AMBON, LaskarMaluku.com – Tindakan tidak terpuji dipertontonkan salah satu ASN Dinas Kesehatan Kota Ambon ketika menyambut kedatangan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Ambon Ibu Sartje Sapulette bersama tim penilai lomba kebersihan dan kerapihan antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Ambon, dalam rangka HUT Kota Ambon ke-450.

Kedatangan Sapulete dan tim yang terdiri dari TP-PKK Kota Ambon dan Dharma Wanita Persatuan Kota Ambon Kamis (28/8/2025) untuk melakukan penilain di Dinkes Kota Ambon disambut kurang ramah oleh sejumlah ASN dengan raut wajah yang tidak bersahabat.

Padahal 8 kantor OPD yang dikunjungi tim penilai dihari terakhir penilaian, semua menyambut baik kedatangan tim dan mendukung semua tahapan penilaian. Itu bukti partisipasi masing-masing OPD dalam menyambut HUT Kota Ambon ke-450

Sayangnya, ketika tim tiba di kantor Dinkes Kota Ambon, salah satu dokter bernama dr.Yusda Tuharea yang menjabat Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat seakan tidak menghargai kedatangan tim penilai yang diketahui istri Sekretaris Kota Ambon ini.

Sang Dokter bahkan tidak mengenal istri Sekkot Ambon yang menjabat sebagai Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Ambon.

Menurut penuturan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Ambon kepada pers, saat tiba di Kantor Dinkes tim penilai menyapa selamat siang, tetapi tidak ada satupun yang membalas.

LaskarMaluku

“Sampai disana (kantor dinkes-red) kami langsung menyapa selamat siang Ibu-Ibu, tapi tidak ada satupun yang membalas sapaan kami. Tiba-tiba ibu Dokter sambil jalan ia bertanya kepada kami dengan wajah kurang menyenangkan, “Ibu ni dong dari mana? mau perlu deng sapa”?. Kemudian saya menjawab “Ibu katong tim penilai lomba kebersihan ruang kerja OPD”. Dokter pun menjawab dengan muka judes “Oh tim penilai? Abis sudah katong berkas-berkas talamburang (berantakan-red). Kantor bagini mau ranking terakhir jua seng apa apa o”. Setelah itu ibu Dokter dengan gestur tubuh kurang menyenangkan langsung berjalan meninggalkan tim penilai,”tutur Sapulette dengan dialeg Ambon.

Menurut Sapulette, dari hari pertama hingga hari terakhir penilaian lomba, hanya Dinas Kesehatan yang berkelakuan seperti ini. Semua Dinas yang dikunjungi menyambut baik perlombaan ini bahkan telah mempersiapkan ruang kerja mereka serapih dan sebaik mungkin.

Atas perlakuan tidak menyenangkan dan juga kurang sopan ini, panitia beserta juri penilaian lomba kebersihan memutuskan untuk tidak menilai Dinas Kesehatan Kota Ambon.

“Harusnya semua OPD lingkup Kota Ambon gembira dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan menyongsong HUT ke-450 Kota Ambon. Tapi ini malah Dinas Kesehatan menunjukan sikap yang tidak baik seperti ini. Terus terang kami juga kecewa,” beber Sapulette seraya menambahkan, akhirnya kita tidak dapat menilai karena mereka tidak menerima kami dan ada yang ngomel-ngomel dewan juri dengan suara besar sehingga membuat saya dan tim sangat kecewa.

“Jadi penilaian kami tidak ada untuk Dinas Kesehatan karena tata krama mereka sangat buruk,” tegas Sapulette.

Atas insiden ini, dirinya berharap Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon dapat menertibkan para ASN yang beretika seperti demikian.

“Pelayanan mereka saja buruk kepada kami, apalagi nantinya kepada masyarakat Kota Ambon,”sesalnya

Diketahui, Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kota Ambon menggelar lomba kebersihan dan kerapihan antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.

Sebanyak 23 OPD yang mengikuti lomba kebersihan dan akan dinilai sesuai kriteria yang telah ditentukan.

Namun sistem penilaiannya berbeda, karena tidak semua OPD berkantor di Balai Kota, misalnya kebersihan toilet dan ruang terbuka hijau. Penilaian berlangsung selama tiga hari, dimulai tanggal 26-28 Agustus 2025. (L06)

LaskarMaluku