AMBON, LaskarMaluku.com – Pastor Paroki Santa Maria Bintang Laut Ambon RD Amandus Oratmangun, Pr telah menyampaikan Undangan lisan kepada Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, SH., LL.M untuk menghadiri acara dramatisasi Jalan Salib Hidup Oikumene (JSHO).
Permintaan menghadiri acara drama Jalan Salib Hidup Oikumene itu, disampaikan Pastor Amandus Oratmangun disaat Panitia JSHO, bertatap muka dengan Gubernur Maluku di ruang kerjanya.
Romo Man Oratmangun dalam audiensi itu memaparkan dua hal utama yang menjadi keperluan kami menemui bapak gubernur.
Pertama soal kegiatan “Jalan Salib Hidup Oikumene (JSHO) dan
Kedua rencana Paroki Santa MBL memiliki satu gedung pertemuan. Namun agenda pertama kami ini perlu mendapatkan dukungan pemerintah daerah Maluku. Kami menyadari sungguh bahwa kondisi keuangan daerah agak terbatas tapi agenda kami sudah mendekati hampir delapan tahun sudah tidak jalan lagi, yakni semenjak tahun 2018.
“Jadi dikesempatan ini, saya atas nama Pastor Paroki dan Pantia Jalan Salib Hidup Oikumene mengundang bapak gubernur untuk membuka kegiatan kami ini, undangan resmi akan menyusul, “ujar Pater Man Oratmangun yang juga Wakil Uskup Wilayah Kota Ambon ini.
Permintaan tersebut disanggupi oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa SH., LL.M.
Lewerissa katakan, kesediaannya hadir pada kegiatan akbar ini,
“Terimakasih kehadiran bapak Pastor dan Panitia JSHO, tentu saya akan hadir, bahwa pertama saya katakan bawah kami dari pemerintah daerah akan membantu tapi tidak sebesar yang didapat pada tahun 2018 lalu. Kita pemerintah daerah saat ini, terbatas dengan dana, pertama kita diperhadapkan dengan kebijakan Efesiensi anggaran oleh pemerintah pusat, dan yang kedua, Pemerintahan kami ini, dibebani dengan banyak hutang yang ditinggalkan pemerintah terdahulu. Kondisi ini tentu juga mesti dipahami oleh sekalian kita bahwa, keuangan daerah belum stabil (pulih red) jadi kita harus hitung-hitungan berapa yang harus kita bantu, tapi yang jelas ada dari kami, tetapi tidak seperti anggaran yang dialokasikan di tahun 2018 tujuh (7) tahun silam, “jelas Gubernur Hendrik Lewerissa SH LLM pada saat audiensi dimaksud.
Bantuan dari pemerintah daerah tersebut nanti melalui pihak Kesra Setda Provinsi Maluku.
Dia juga katakan selain pemerintah daerah, secara pribadi, akan membantu Panitia Jalan Salib Hidup Oikumene, kata Hendrik pada kesempatan itu.
Kegiatan jalan salib hidup oikumene menjadi ikon wisata rohani yang sebenarnya telah menjadi agenda resmi pemerintah provinsi Maluku. Dan kala itu, dianggarkan dalam setiap tahun berjalan dengan nilai Rp 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta) akan tetapi dana ini pasca covid 19, sudah tidak lagi dianggarkan oleh pemerintah. Kendati begitu kegiatan ini, diupayakan untuk kembali dilaksanakan ditengah upaya pemerintah melakukan efisiensi anggaran.
Kegiatan Audiensi Panitia JSHO dengan gubernur Maluku tersebut, selain pastor Paroki RD Amandus Oratmangun, sekaligus sebagai Wakil Uskup Wilayah Kota Ambon, turut dampingi panitia adalah Ibu Saoda Tethool SH, Drs Titus Renwarin, M.Si, Selaku Penasihat Panitia JSHO, Ketua Panitia Jalan Salib Hidup Oikumene dan Relly Rosario Tahun 2025, Jemy Retob, M.Pd, Ketua Seksi Usaha dana DPP Santa Maria Bintang Laut, Yoseph Tethool, Seksi Acara, Nn Indri Ulmasembun dan Nn Megi Tarutubun dan Ketua Komsos Paroki Santa Maria Bintang Laut Ambon, Andreas Sagat, S.Pd.
Sementara dari unsur pemerintah daerah ikut hadir, kepala Kesbang Pol provinsi Maluku, Daniel Indey, Asisten II Setda Maluku, Kasrul Selang.
Pertemuan itu, dilaksanakan pada hari Senin (17/03/25) sore, pada ruang rapat lantai Kantor gubernur Maluku.
Usai dari pertemuan itu, Pastor Paroki berkesempatan berdoa dan menumpangkan berkat tangannya kepada Gubernur di dalam ruangan kerja Hendrik Lewerissa SH., LL.M. yang ikut ditemani Ibu Saudara Tethool, SH selaku tim penasehat dan yang juga Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku yang membidangi Pendidikan, Kesehatan, Sosial Kemasyarakatan (L05)