AMBON, LaskarMaluku.com – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Ambon, Feberien Maail, S.Pi., MT, meminta pelaku usaha yang mengalami kendala pada aplikasi Online Single Submission (OSS) agar bersabar. Ia menegaskan bahwa proses perbaikan (maintenance) aplikasi tersebut dilakukan langsung oleh pemerintah pusat.
Dirinya membenarkan hamper dua minggu system OSS sementara dalam proses perbaikan.
Kepada pers, Kamis (11/12/2025) Maail menyampaikan bahwa OSS merupakan aplikasi nasional yang digunakan seluruh dinas perizinan di Indonesia. Karena itu, setiap gangguan maupun proses perbaikan sistem berada di bawah kewenangan pemerintah pusat.
Ia mengatakan bahwa pelaku usaha yang mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) atau layanan lain melalui OSS dapat saja menghadapi kendala teknis. “Jika bapak ibu masuk di aplikasi dan mengalami kendala, mohon bersabar,”harapnya.
Untuk mengatasi persoalan yang membutuhkan tindak lanjut, DPMPTSP Kota Ambon menyediakan Klinik Konsultasi OSS di lantai 1 Kantor Wali Kota Ambon. Masyarakat atau pelaku usaha dapat datang langsung untuk mendapatkan pendampingan.
Maail menegaskan bahwa tim di Klinik OSS siap membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi pelaku usaha, agar kepastian berusaha tetap terjamin dan proses perizinan berjalan lancar.
“Jika memang ibu bapak masuk di aplikasi OSS dan ada kendala, kami mohon bersabar karena maintenance dilakukan oleh pusat.”
“Jika ada masalah yang perlu tindak lanjut, pelaku usaha boleh datang ke DPMPTSP Ambon. Kami punya ruang konsultasi Klinik OSS, dan tim siap membantu”jelasnya seraya menambahkan jika pelaku usaha belum bias menginput data untuk pembuatan NIB mohon bersabar sebab kendala teknis bukan pada kami tetapi pada system di pusat.
DPMPTSP Kota Ambon berharap fasilitas Klinik OSS dapat membantu pelaku usaha yang menghadapi kendala teknis, sehingga proses perizinan berjalan mudah, cepat, dan mendukung pertumbuhan investasi di Kota Ambon.
Sementara itu, pantauan media ini di kantor DPMPTSP Kota Ambon, hampir setiap hari para pelaku usaha mengeluhkan system OSS yang masih mengalami gangguan teknis. Hal ini menyulitkan pelaku usaha untuk membuat NIB lantaran tidak bisa menginput data. (L06)
