ROMA, LaskarMaluku.com – Dubes RI Untuk Tahta Suci, Trias Kuncahyono mengeluarkan ajakan. Ajakan itu ditujukan kepada penyelenggara tour ziarah ke Roma, pimpinan tour dan bahkan pastor pendamping.
Trias Kuncahyono mengajak agar para peziarah untuk mengadakan misa di Paroki Ferratella, Gereja Katolik Roh Kudus yang terletak di Via Rocco Scotellaro, Roma.
Gereja ini terletak di dekat Wisma KBRI Untuk Tahta Suci yg terletak di Via Marocco No.10, Roma.
Namun bukan karena dekat dengan KBRI Tahta Suci, ajakan untuk misa bersama itu ditawarkan.
Trias Kuncahyono menjelaskan alasan digunakannya Gereja Roh Kudus ini sebagai tempat penyelenggaraan misa bagi peziarah dari Indonesia. Alasan utamanya adalah gereja ini bersejarah dan sangat monumental.
Demikian diceritakan AM Putut Prabantoro, Penasihat Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) yang saat ini berada di Roma. Ia bertemu Trias Kuncahyono di Gereja Roh, Paroki Ferratella, pada Minggu (10/08/2025). Dalam pertemuan tersebut Dubes RI Untuk Tahta Suci itu mengeluarkan gagasan tersebut.
Menurut Trias Kuncahyono, Uskup Agung Jakarta, Mgr Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo diangkat sebagai Kardinal oleh Paus Fransiskus pada 5 Oktober 2019. Dan secara tradisi, setiap kardinal baru mendapatkan gereja titulernya (kehormatan). Dan ini berlaku juga bagi Kardinal Suharyo.
Kardinal Suharyo mendapat gereja titulernya (kehormatan) di Roma, yang menjadi bagian dari keuskupan Roma, yang dimiliki oleh Paus. Namun gereja tersebut baru diterima Kardinal Suharyo dua tahun setelah pengangkatannya karena pademi covid. Gereja yang dianugerahkan kepada Kardinal Suharyo oleh Paus Fransiskus itu adalah Gereja Katolik Roh Kudus, Paroki Ferratella. Penyerahan itu sendiri dilaksanakan dalam suatu acara istimewa pada 28 Agustus 2021 atau satu hari setelah pelatikan Mgr. Suharyo sebagai Kardinal di Basilika St Petrus, Vatikan.
“Misa di Roma adalah salah satu keinginan dari para peziarah. Setidaknya dengan mengadakan misa di sini, para peziarah tidak terlampau sulit mencari tempat. Selain itu, para peziarah akan menjadi bagian dari Gereja Roh Kudus yang didedikasikan untuk Kardinal Suharyo,” ujar Trias Kuncahyono.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Trias, misa yang diselenggarakan oleh setiap rombongan peziarah Indonesia di gereja Roh Kudus, secara tidak langsung dan tahap demi tahap, akan menjadi tradisi baru yakni menumbuhkan kembali keinginan banyak orang Italia untuk hadir dalam misa. Hal ini juga sebagai respon pernyataan Kardinal Suharyo bahwa gereja di Eropa kosong.
Tentu dalam konteks ini, Trias menegaskan, KBRI untuk Tahta Suci akan berkordinasi dengan pastor pimpinan paroki Gereja Roh Kudus tersebut untuk melakukan kerjasama yang isinya termasuk jadwal misa. Misa dapat dipimpin oleh pastor pendamping peziarah, atau juga para romo dari Indonesia yg berkarya di Roma.
“Oleh karena itu, diharapkan dengan agenda misa di gereja titular Kardinal Ignatius Suharyo ini, Gereja Roh Kudus Paroki Ferratella akan menjadi salah satu pemenuhan kegiatan peziarahan dari Indonesia,” ujar Trias Kuncahyono.
Gereja Roh Kudus Paroki Ferratella atau Spirito Santo alla Ferratella adalah gereja titular untuk kardinal – imam yang didedikasikan untuk Roh Kudus. Terletak tepatnya di Via Rocco Scotellaro 11, Roma, Roma, Lazio 00144 (dekat Viale Cesare Pavese), di bagian Perfektur Selatan, gereja Roh Kudus ini termasuk dalam Keuskupan yang dimiliki Paus.
Didirikan pada 1 Desember 1981, gereja ini dilayani oleh Kongregasi Rosminian. Rosminian, yang secara resmi bernama Institut Amal atau Institutum Caritatis yang disingkat IC. Institutum Caritatis ini merupakan kongregasi religius klerikal Katolik dengan Hak Kepausan yang didirikan oleh Antonio Rosmini dan pertama kali diorganisasi pada tahun 1828. Pada tujuh tahun setelah didirikan yakni 28 Juni 1988, gereja ini diresmikan sebagai gereja titular (kehormatan) untuk Kardinal-Imam. Paus Johanes Paulus II mengunjungi gereja ini pada 16 April 1989.