AMBON, LaskarMaluku.com – Ketua Tim Pengarah Umum Perarakan Arca Kristus Raja Alam Semesta tahun 2025 dari Paroki Santo Yoseph Passo, Matias Neis Watunglawar, SH, MH mengemukakan, pihaknya tengah berupaya, agar agenda tahunan dari Perarakan Arca Kristus Raja Alam Semesta, masuk dalam agenda pariwisata rohani provinsi. Dan jika memungkinkan, tengah diupayakan untuk masuk dalam agenda Pariwisata Nasional.

“Jadi kegiatan Perarakan Arca Kristus Raja Alam Semesta berdampak untuk menjaga perdamaian di kota Ambon khususnya dan Maluku Umumnya, sebab selain memiliki nilai religi tetapi terkandung makna toleransi dan kebersamaan dalam memupuk perdamaian. Nah, ini yang akan kita dorong agar agenda ini menjadi agenda wisata rohani di provinsi Maluku, khususnya di Kota Ambon,”kata Watunglawar kepada pers, Senin (17/1/2025) di pastoran Paroki St Yoseph Passo, Kota Ambon.

Menurutnya, ini perlu didorong sehingga menjadi agenda wisata rohani yang bukan saja milik umat Katolik tetapi semua umat beragama

Watunglawar yang juga Ketua Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) Kota Ambon mengatakan, kegiatan Perarakan Arca Kristus Raja Alam Semesta dilaksanakan setiap tahunnya, dan menjadi moment untuk menguatkan kita sebagai orang Maluku dalam menjaga harmonisasi dan hidup orang basudara tetap terpelihara.

“Sekalipun ini hanya dilaksanakan di Kota Ambon tetapi lebih pada pesan Perdamaian untuk Maluku dan Kota Ambon khususnya yang dilakukan melalui ujud-ujud doa untuk perdamaian,”jelasnya seraya menambahkan, keberagaman yang kita miliki ini dapat memberikan kesan terciptanya pesan perdamaian dari Maluku untuk Indonesia dan Dunia. “Apalagi kita punya Gong Perdamaian yang terletak di pusat kota Ambon. Ini menjadi penanda, peringatan bagi semua orang di Maluku makna Perdamaian yang hakiki,” kata pegawai Disnakar kota Ambon Jebolan S2 Hukum Universitas Negeri Jember Jawa Timur ini.

Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) Santo Yoseph Passo mengakui kalau Paroki ini memiliki 25 Rukun termasuk beberapa Stasi yang berada di bawah Paroki St, Yoseph Passo Kevikepan Kota Ambon, ikut mendukung kegiatan Perarakan Arca Kristus Raja Alam Semesta ini.

“Jadi dari 25 rukun ini tentu mengikutsertakan dua orang masuk dalam tim Perarakan Arca Kristus Raja Alam Semesta, sedangkan umat rakun lainnya berdevosi di gereja  seraya menunggu tibanya Arca Kristus Raja Alam Semesta yang diperkirakan tiba pukul 03.00 WIT dinihari, “ungkap Sikteubun.

Sementara itu, Pastor Lukas menjelaskan tiga tujuan utama kegiatan ini:

Pertama, mengajak umat Katolik memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada Kristus Raja Alam Semesta.

Kedua, menghadirkan Kristus sebagai Raja Damai bagi seluruh masyarakat, khususnya warga Ambon dan Maluku.

Ketiga, mewujudkan semangat persatuan, persaudaraan, dan toleransi bagi Ambon, Maluku, dan Indonesia.

Penyelenggaraan tahun ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Uskup Diosis Amboina, Gubernur Maluku, Wali Kota Ambon, Ketua DPRD Kota Ambon, serta aparat keamanan dari Polda Maluku.

“Kami percaya pelaksanaan tahun ketiga ini akan berjalan baik seperti dua tahun sebelumnya. Pihak keamanan sudah menjamin kelancaran rute dan lalu lintas tanpa mengganggu aktivitas masyarakat,” katanya

Berikut ini rangkaian Kegiatan dan Rute Perarakan

Acara akan dibagi dalam tiga bagian, yaitu:

Seremoni Pembuka

Lokasi: Depan Gereja Paroki St. Joseph Passo

Waktu: 08.00–10.00 WIT

Persiapan umat dimulai pukul 07.00 WIT.

Perarakan Arca Kristus Raja Alam Semesta

Waktu: 10.30 WIT (22 November) – 02.30 WIT (23 November)

Total titik kunjungan: 19 titik, 11 Gereja GPM dan 8 Gereja Katolik

Salah satu momen inti adalah Doa Bersama Lintas Agama di Gong Perdamaian Ambon, sebagai simbol komitmen menjaga toleransi dan perdamaian di Maluku.

Misa Syukur Pesta Kristus Raja Alam Semesta

Minggu, 23 November 2025 Di Gereja Paroki St. Joseph Passo

RD Angky Kandumas, menegaskan bahwa esensi perarakan ini adalah ziarah rohani yang mengajak seluruh umat bergerak bersama demi kebaikan bersama, sejalan dengan visi Keuskupan Amboina menuju keuskupan mandiri tahun 2043 dan tema HUT Kota Ambon ke-450:

“Bergerak Bersama par Ambon, Maluku, dan Indonesia Pung Bae.”

Dirinya berharap, dengan kegiatan ini gereja ingin menegaskan dukungan terhadap visi pemerintah dan seluruh masyarakat agar kita berjalan bersama menuju persatuan dan kedamaian. (L05)