AMBON, LaskarMaluku.com – Setelah ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Ambon pada pekan lalu, Leonora Wemay, S.Pd,.M.Pd terobsesi untuk melakukan perubahan besar pada proses pendidikan belajar mengajar yang lebih berkompetensi.
Tekadnya itu dikemukakan berdasarkan pengalamannya selama lebih kurang 30 tahun masa pengabdiannya di SMA unggulan itu.
Menyadari sungguh bahwa kewenangannya sebagai pelaksana tugas selama tiga bulan kedepan, maka paling tidak proses pemantauan dan melakukan monitoring serta kontrol terhadap semua proses belajar mengajar di SMANSA Ambon dapat terlaksana sesuai dengan sistem pembelajaran.
Ini sejalan dengan beban tugas Plt selama tiga bulan kedepan. Disamping kewenangan lainnya yang diberikan sesuai peruntukan pelaksana tugas Kepsek, seperti halnya; menetapkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) para dewan guru dilingkungan SMA Negeri 1 Ambon.
SKP merupakan alat ukur untuk menilai kinerja para guru berkaitan dengan jenjang pengembangan kompetensi para guru sekaligus melakukan evaluasi kinerja guru dan melakukan analisis di akhir semester.
“Saya bertekad untuk mengembalikan sekolah ini ke pendidikan semula, artinya strategi managemen proses belajar mengajar tetap menjadi terdepan sebagai salah satu sekolah unggulan, tetapi kebijakan lain perlu ditempuh agar kedepan bimbingan belajar mengajar dirampingkan, “ujar Leonora Wemay, S.Pd,.M.Pd kepada awak media di SMA Negeri 1 Ambon, Senin (17/2/2025) sore.
Proses perampingan akan bimbangan belajar mengajar, menurut Wemay mesti diambil agar pencapaian belajar siswa menuju terciptanya kualitas pendidikan yang dihasilkan selaras dengan tujuan pencapaian.
Obsesi kita untuk tahun ajaran baru nanti yakni proses bimbingan belajar mengajar efektif, utamanya dalam hal penerimaan siswa baru, tahun ajaran 2025-2026,”ungkap Wemay yang merupakan lulusan Master Pendidikan Universitas Pendidikan Kanjuruhan Malang Jawa Timur ini.
Sebagai guru Bimbingan Konseling dan yang bersentuhan langsung dengan kebijakan strategis soal bagaimana menempatkan para lulusan terbaiknya di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta berkelas, di Indonesia maupun di luar negeri, maka ekspektasi kinerja yang akan dicapai oleh sekolah yang dipimpinnya saat ini, mesti menjadi indikator keberhasilan selama tugas tiga bulan kedepan.
“Ini bagian penting dalam penilaian kerja bagaimana mengarahkan dan membimbing teman-teman guru melakukan supervisi dan memberikan feedback (umpan balik atau tanggapan) yang diberikan terhadap suatu tindakan dalam proses belajar mengajar,”jelas Wemay sembari mengemukakan ketika ditunjuk menjadi Plt untuk melaksanakan tugas rutin dari pejabat definitif, dirinya telah mengikuti Musyawarah Kepala Sekolah (MKS) SMA di Kota Ambon.
“Pertemuan MKS itu bertempat di SMA Negeri 2 Ambon, pertemuan itu membahas soal mekanisme ujian SMA dalam tahun ini, efektif penerimaan siswa baru untuk tahun ajaran baru diminimalisir setiap ruang belajar efektif 26 siswa dari sebelumnya 16 ruang belajar (rombel) kita akan tetapkan menjadi 12 ruang belajar, disamping kebijakan lain ditempuh untuk tidak mengurangi rasa hormat dan lain-lain, “jelas ibu Wemay, Kelahiran Desa Rambatu, Kecamatan Kairatu 21 November 1967 dan lulusan Sarjana Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura Ambon ini.
Kebijakan ini lanjut Wemay, mesti ditempuh agar sistem dapodik bisa tercover secara sistematis.
Dirinya mengingatkan kalau tahu ajaran sebelumnya banyak siswa membludak dari hanya 12 kelas bertambah menjadi 16 ruang kelas.
“Ini tentu menjadi bahan evaluasi untuk kedepan kondisi yang diciptakan sebelumnya itu, saya tidak ingin hal ini terulang, “ingat lulusan Master Pendidikan Universitas Kanjuruhan Malang Jawa Timur ini.
Sejauh ini jumlah seluruh siswa SMA Negeri 1 Ambon totalnya 1.570 siswa dibekap oleh guru tetap 57 orang, guru tidak tetap 27 orang, pegawai tetap 2 orang dan pegawai tidak tetap 18 jumlah 104 orang. Sementara yang nantinya ikut ujian nasional 458 siswa.
Selamat mengabdi sebagai guru bimbangan Konseling, berbagai program kerjasama dengan perguruan tinggi ternama telah dilaluinya. Ini semata-mata tercipta agar prestasi siswa SMANSA terakomodir diberbagai perguruan tinggi berakreditasi A.
Perjuangan itu membuat dirinya mengunjungi sejumlah Perguruan Tinggi di kawasan Asia Tenggara meliputi; Bangkok, Philipina, Singapura, Malaysia dan Universitas ternama lainnya dalam negeri.
Proses perjalanan kariernya selama lebih kurang 30 tahun, yakni dari tahun 1996 hingga tahun 2025, menjadi pertimbangan Leonara Wemay, S.Pd,.M.Pd ditunjuk oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, menjadi pelaksana tugas plt Kepsek SMA Negeri 1 Ambon selama 3 bulan kedepan jika dalam perjalanan nanti, apabila memenuhi target maka sesuai aturan akan ditambahkan tugas plt berikutnya sampai ada keputusan penunjukan kepala sekolah definitif. (L05)