AMBON, LaskarMaluku.com – Universitas Pattimura (Unpatti) mengajukan lima usulan pembangunan infrastruktur strategis kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam pertemuan resmi di Jakarta, Jumat (8/8/2025).
Langkah ini diambil untuk mempercepat pencapaian visi kampus sebagai World Class University sekaligus mendukung pengembangan sumber daya manusia di Maluku.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh anggota Komisi V DPR RI, Saadiyah Uluputy, bersama Rektor Unpatti, Fredy Leiwakabessy, beserta jajaran pimpinan universitas. Mereka diterima langsung oleh pejabat Direktorat Sarana dan Prasarana Strategis Kementerian PUPR.
“Pada tanggal 8 Agustus 2025 kemarin, saya dan tim dari Unpatti berkunjung ke Kementerian PUPR di Jalan Pattimura, Jakarta,” kata anggota Komisi V DPR RI dari daerah pemilihan Maluku, Saadiyah Uluputy.
Delegasi Unpatti terdiri dari Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Sistem Informasi, Ruslan Tawari, Ketua Umum DPP Ikapatti, Muhammat Marasabessy, serta staf perencanaan universitas, Sammy Amaheka, Stevianus Titaley, dan Martha Hitijahubessy.
“Kami diterima oleh Staf Ahli Menteri PU, K. M. Arsyad, bersama jajaran Direktorat Sarana Prasarana Strategis,” terang Saadiyah.
Pejabat yang hadir antara lain Dirjen Prasarana Strategis, Bisma Staniarto; Direktur Infrastruktur Dukungan Pendidikan, Jonny Zainuri Echsan; dan Kasubdit Wilayah IV, Intan Permata Sari. Pertemuan digelar di ruang rapat Dirjen Sarana Prasarana Strategis.
“Dalam forum itu, Rektor Unpatti memaparkan usulan pembangunan Sports Center, Rumah Sakit Pendidikan, penataan kawasan dan pembangunan jalan serta jembatan, pembangunan rumah susun, serta penyediaan air baku dan air minum,” ujar Saadiyah.
Sports Center dirancang sebagai pusat kegiatan olahraga mahasiswa dan masyarakat, dengan target melahirkan atlet berprestasi. Rumah Sakit Pendidikan akan menjadi fasilitas pendukung Fakultas Kedokteran sekaligus layanan kesehatan bagi masyarakat Maluku.
“Pembangunan jalan, jembatan, dan penataan kawasan kampus penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan aksesibilitas yang baik,” tambah Rektor Unpatti, Fredy Leiwakabessy.
Pembangunan rumah susun direncanakan untuk memenuhi kebutuhan hunian dosen dan mahasiswa, sedangkan penyediaan air bersih menjadi prioritas untuk menunjang kesehatan dan kenyamanan seluruh civitas akademika.
“Unpatti berharap pertemuan ini menjadi pintu masuk untuk mewujudkan target sebagai World Class University dan terus berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia di Indonesia Timur,” pungkas Saadiyah. (L05)