AMBON, LaskarMaluku.com – Minat generasi muda Maluku terhadap olahraga otomotif dinilai sangat tinggi. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku, Sandi Wattimena, menanggapi pelaksanaan Nusa Apono Championship Series III di Kota Ambon.

Menurut Sandi, salah satu kendala utama pengembangan olahraga otomotif di Ambon adalah keterbatasan lahan untuk pembangunan sirkuit permanen.

“Pembuatan sirkuit itu membutuhkan lahan minimal lima hektar. Di Ambon ini memang sulit, namun jika Pemerintah Kota Ambon menyediakan lahan di Desa Tawiri, kami sangat mendukung. Kehadiran sirkuit permanen akan berdampak besar terhadap pengembangan generasi muda,” katanya.kepada media Minggu (7/12/2025)Malam

Ia menegaskan, balap motor tidak hanya soal hiburan, tetapi memiliki potensi besar dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya melalui event nasional yang dapat menarik pembalap dari luar daerah serta mendorong perputaran ekonomi UMKM.

“Kalau ada event nasional, itu bisa menarik banyak UMKM. Potensinya sangat besar bagi daerah,” jelasnya.

Sandi juga mengakui bahwa penyelenggaraan kejuaraan seperti Nusa Apono Championship membutuhkan biaya besar. Pada seri III, total hadiah disebut mencapai ratusan juta rupiah, dengan juara umum Open sebesar Rp50 juta, juara umum Lokal Rp40 juta, dan kelas 2 Tak Rp15 juta.(L06)