AMBON, LaskarMaluku.com – Pemerintah Provinsi Maluku memberikan perhatian penuh kepada keluarga-keluarga yang alami musibah bencana tanah longsor, menyusul cuaca ekstrim yang mengguyur Kota Ambon.
Penanggulangan tanggap darurat dari pemerintah provinsi Maluku tersebut dilakukan setelah, pemerintah kota melalui dinas teknis kehabisan stok bantuan emergency termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon.
BPBD memiliki peran penting dalam berbagai tahapan penanggulangan bencana, mulai dari pencegahan, kesiapsiagaan, tanggap darurat, hingga pemulihan pasca bencana.
Kendati begitu, tanggap darurat yang diberikan kepada keluarga korban bencana banjir dan tanah longsor diberbagai tempat di kota Ambon, saat ini ditanggulangi oleh tim dari Taruna Siaga Bencana, Tagana yakni relawan sosial yang berasal dari masyarakat dan memiliki kepedulian serta aktif dalam penanggulangan bencana, khususnya di bidang perlindungan sosial. Mereka adalah tenaga kesejahteraan sosial yang berperan dalam upaya pencegahan, penanganan, dan pemulihan pasca bencana.
Sekretaris Tim Tagana Dinas Sosial Provinsi Maluku, Evie Noya mengungkapkan, pihakhya telah melayani berbagai bantuan tanggap darurat di berbagai tempat pasca cuaca ekstrem belakangan ini.
Dikesempatan penyaluran bantuan tanggap darurat, Ia menghiMbau kepada warga kota Ambon khususnya dan Maluku umumnya agar menghindari tempat yang dianggap rawan tanah longsor dan banjir.
Setiap orang tidak orang tidak menhendaki adanya bencana, tapi kami boleh himbau agar pohon-pohon penyangga yang ada di lereng gunung jangan ditebang sembarangan, jangan seenaknya membuang sampah di sembarang tempat, intinya memberikan kenyamanan kepada alam, itu harapan kita bersama, “Imbuh Evie Noya kepada Laskar Maluku.com, Senin (23/6/25) saat dirinya memimpin TIM Tagana Provinsi Maluku memberikan bantuan tanggap darurat kepada keluarga Syane Maleouw warga RT 06/RW 07, Gunung Nona, Kelurahan Benteng Kecamatan Nusaniwe kota Ambon, Maluku, yang rumahnya terkana musibah bencana Tanah longsor, Sabtu ( 21/6/25) malam sekira pukul 22.00 WIT.
Bantuan emergency yang diberikan kepada warga kota Ambon yang alami bancana, sesuai aturan adalah ranahnya pemerintah kota Ambon, tapi yang sifatnya emergency maka Dinas Sosial Provinsi Maluku melakukan langkah-langkah percepatan penanggulangan segerah. Apalagi lanjut Evie, stok bantuan darurat dari pemerintah kota Ambon khususnya dinas sosial dan BPBD saat ini kosong.
Jadi ini lewat kebijaksanaan dari kepala dinas sosial provinsi Maluku, melalui Tagana Sosial Provinsi Maluku memberikan bantuan berupa terpal enam buah, selimut, makanan ringan siap jadi, peralatan dapur dan kebutuhan darurat lainnya, untuk bentuk antisipasi, “ungkap Evie Noya Sekretaris Tagana Provinsi Maluku.
Pemberian bantuan dari Tim Tagana Dinas Sosial Provinsi Maluku atas koordinasi kepala Pembimas Katolik Kemenag Provinsi Maluku, Bernardus Fanulele, S.Pd. (L05)