AMBON, LaskarMaluku.com – Wadah Pelayanan Laki-Laki Sektor I Yarden, Jemaat GPM GIDEON Wayari Suli,menginisiasi kegiatan yang bertujuan untuk menjaga keharmonisan umat beragama dan mencegah dampak negatif dari penyebaran hoaks di media sosial.

Dalam kegiatan tersebut, Wadah Pelayanan Laki-Laki Sektor I Yarden, Jemaat GPM GIDEON Wayari membagikan stiker anti-hoaks dan selebaran edukasi kepada masyarakat, pengunjung, serta penumpang yang berada lewat di seputar Jalan raya Pantai Natsepa, Suli, Maluku tengah,Minggu (23/2/2025) Pesan yang disampaikan di antaranya adalah pentingnya,jangan Percaya Informasi tanpa Verifikasi,mari Bersama sama menjaga kedamaian dan keharmonisan umat beragama,periksa Fakta dan jangan Muda Terprovokasi

Dilakukan pembagian dan penempelan stiker anti-hoaks di angkutan Umum, Truk ,serta pembagian selebaran edukasi kepada masyarakat, pengunjung, dan penumpang yang melewati Jalan itu

Luis Souisa, pengurus wadah tersebut, menegaskan bahwa inisiatif ini muncul dari kepedulian kaum laki-laki gereja terhadap maraknya berita bohong yang dapat merusak hubungan persaudaraan.

“Kami memiliki inisiatif sendiri sebagai laki-laki gereja untuk mempererat hubungan antarumat beragama dan menjaga hidup persaudaraan. Isu-isu hoaks yang semakin viral di media massa menjadi perhatian kami, sehingga kami berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih bijak dalam bermedia sosial,” ujar Luis.

Menurut Luis, salah tafsir dalam menyebarkan informasi yang belum tentu benar dapat menimbulkan dilema sosial dan mengganggu keharmonisan masyarakat.

“Kegiatan ini diharapkan dapat membangun hubungan yang harmonis, terutama di kalangan anak muda yang sering kali menjadi pengguna aktif media sosial,”harapnya.

Sementara itu, Ketua Pelpri ,Weldry Syahailatua, yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, menambahkan bahwa tujuan utama program ini adalah mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima informasi dan beretika dalam penggunaan internet.

“Media sosial bisa menyatukan, tapi juga bisa memecah belah. Oleh karena itu, mari gunakan dengan bijak,” ujarnya.

Weldry mengungkapkan dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kedamaian dalam kehidupan sosial dan beragama.

“Menjaga kedamaian bagi diri sendiri akan membawa kedamaian bagi orang lain. Mari kita sama-sama menjaga keharmonisan umat beragama,” ungkap Weldry.

Weldry menambahkan kegiatan ini menjadi langkah konkret bagi Jemaat GIDEON Wayari Suli dalam menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis, sejalan dengan nilai-nilai persaudaraan di tanah Maluku.

Pesan-pesan yang disampaikan dalam stiker dan selebaran tersebut antara lain:Katong samua orang basudara, jang kase berita palsu bikin katong baku benci.

Berita yang seng jelas asal-usul bisa bikin kacau. Mari baku jaga dan jang gampang terprovokasi.

Jang sampe berita palsu bikin katong baku jauh dari katong basudara di Maluku(L06)