JAKARTA, LaskarMaluku.com – Presiden RI Prabowo Subianto melantik secara serentak 961 orang kepala daerah beserta para wakilnya di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Untuk Provinsi Maluku, Gubernur Maluku dan Wakil Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath ikut dilantik bersama 10 pasangan kepala daerah, sementara Kabupaten Buru sementara proses hkum lanjutan di Mahkamah Konstitusi.
Usai dilantik, Gubernur Maluku Hendrik Lawerissa, saat menyampaikan sambutan pada acara ramah tamah dengan masyarakat Maluku di Jakarta yang berlangsung di Birawa Assembly Hall, Bidakara Hotel, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Maluku.
“Sukacita ini bukan hanya milik saya dan Pak Wagub, tapi milik kita semua khususnya rakyat Maluku,” ujar Lewerissa.
Menurutnya suka cita memang penting, tapi jauh lebih penting mengharap dukungan seluruh masyarakat Maluku dimana saja berada. “Mari sorong bahu berikan kontribusi terbaik untuk membangun Maluku. Karena membangun Maluku tidak bisa hanya kepala daerah saja,” harap Lewerissa.
Dirinya menambahkan, tidak ada wilayah di dunia ini yang begitu kaya, indah dan mempesona selain Maluku. Tapi kekayaan ini harus dikelola dengan baik, agar bermanfaat dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat Maluku.
“Danke banya buat seluruh masyarakat Maluku. Doakan kami agar saya dan Pak Wagub dalam membuat keputusan apapun adalah yang terbaik bagi Maluku,”harap Lewerissa.
Untuk diketahui, dalam pelantikan itu, 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota mengangkat sumpah dalam sebuah prosesi.
Berkumpul di Monumen Nasional, para kepala daerah berjalan bersama menuju Istana Presiden diiringi marching band taruna Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Presiden Prabowo Subianto pada kesempatan itu menyampaikan amanatnya kepada para kepala daerah yang dilantik bahwa jabatan kepala daerah/wakil kepala daerah yang mereka jabat saat ini adalah titipan rakyat, dan mereka adalah pelayan rakyat.
“Saudara di dilantik berdasarkan suara rakyat, olehnya itu saudara harus menjaga kepentingan rakyat, membela rakyat dan berjuang bagi kehidupan rakyat. Itu tugas kita,” tegas Prabowo.
Meski berlatar belakang berbagai partai politik, tambah Prabowo, namun semua adalah satu dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. “Jadi tidak ada lagi perbedaan, kita harus berjuang untuk rakyat,” tandasnya. (*/L02)