AMBON, LaskarMaluku.com – Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengaku Pemerintah Kota Ambon tidak tinggal diam melihat kondisi kota Ambon yang saat ini mengalami berbagai peristiwa mulai dari cuaca ekstrem, banjir hingga longsor akibat intensitas hujan yang tinggi pada, Sabtu (21/06/2025) pagi hingga malam hari.
Menurutnya Pemerintah Kota Ambon turun ke lokasi bencana sebagai bentuk kehadiran Pemkot Ambon. Penanganan ini dilakukan sesuai dengan Prosedur yang berlaku, baik oleh Pemerintah kota, Kelurahan, hingga Desa/ Negeri.
“Kita lakukan sesuai dengan Protap, karena hujan deras, tapi semua berjalan, bekerja sama, baik itu Pemerintah kota, Kelurahan, maupun Desa/Negeri, bekerja dari tadi berupaya melakukan bantuan dan evakuasi,”jelas Wattimena saat dihubungi media ini,via Telpon Seluler, minggu (22/6/2025) Pagi
Diakuinya, bencana banjir terjadi di sejumlah lokasi yakni di daerah Passo, Pulau Gangsa, Galala dan Hative Kecil.
“Sangat banyak titik bencana, Longsor sudah mulai dari siang sampai malam, karena hujan tidak berhenti,”ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah Kota Ambon sudah melakukan tugasnya dengan baik, saat ini yang harus dilakukan juga adalah berdoa kepada Tuhan sehingga intensitas hujan semakin kecil dan berhenti, agar tidak lagi terjadi bencana.
“Kita hanya bisa pasrah dalam pengertian kita sudah berusaha sebagai pemerintah dengan membantu masyarakat, tapi situasi hujan sampai satu hari belum berhenti,”terang Wattimena.
Ditegaskan, Pemkot Ambon terus melakukan langkah-langkah siaga dengan mengerahkan seluruh aparatur untuk pantauan wilayah masing-masing dan segera lakukan tindakan tanggap darurat jika dibutuhkan.
Berdasarkan hasil rekapitulasi kejadian dan daerah rawan bencana tahun 2025 dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, 53 rumah terdampak, 2 unit Talud, 1 orang meninggal dunia dan 1 orang anak alami luka-luka. (L06)