AMBON,LaskarMaluku.com – Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena kembali menegaskan bahwa belasan rumah yang terbakar di desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon akibat pertikaian siswa SMK Negeri 3 Waiheru Ambon pada Selasa (19/08/2025) dan berujung pada konflik yang melibatkan kelompok warga negeri Hitu dengan warga desa Hunuth, akan dibangun kembali oleh Pemerintah Kota Ambon.

“Masalah di Hunuth – Durian Patah yang terjadi dua hari lalu, kita sudah lakukan upaya, pertama kita sudah menjamin kepada masyarakat desa Hunut-Durian Patah bahwa, rumah – rumah yang dibakar itu akan di perbaiki oleh Pemerintah Kota Ambon,”tegas Wattimena, Kamis (21/08/2025).

Dikatakan, untuk mekanisme pembangunan rumah-rumah tersebut akan dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan Pemerintah Provinsi Maluku.
“Soal mekanismenya nanti, kita akan bekerjasama dengan provinsi dan Kabupaten Maluku Tengah, itu nanti.

Tapi yang pasti, Pemerintah Kota menjamin rumah-rumah terbakar akan dibangun kembali,”kata Bodewin.
Selain pembangunan rumah, pemerintah kota Ambon juga menanggung biaya pengobatan para korban kebakaran, hal itu sebagai wujud kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat.

“Korban -korban yang luka itupun jadi tangung jawab pemerintah kota untuk membiayai biaya Pengobatan mereka,”ujar Wali Kota Ambon itu.

Wattimena juga menegaskan bahwa pelaku pembakaran belasan rumah warga Hunuth harus diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku, agar tercipta keadilan dan memastikan bahwa kejadian seperti ini tidak lagi terulang di kemudian hari.

LaskarMaluku

“Kami juga sudah sampaikan secara resmi bahwa pelaku yang membakar rumah warga harus di proses sesuai ketentuan yang berlaku dan pelaku penikaman sudah di Amankan oleh Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease,”jelasnya.

Menurut Wali Kota Ambon, penegakan hukum kepada para pelaku pembakaran rumah, harus dilakukan sebagai efek jerah, terlebih karena pemerintah dan masyarakat kota Ambon, selalu berupaya untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di ibu kota Provinsi Maluku ini.

“Kami juga ingin supaya pelaku pembakaran ditindak, kita ingin supaya tercipta keadilan dan memastikan bahwa kejadian seperti ini jangan lagi terulang di kemudian hari, karena dampaknya ini mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban di kota Ambon, sementara di satu sisi kita terus berupaya merajut harmoni membangun kebersamaan antara masyarakat,”tegas Wattimena.

Menurut Wattimena, telah dilakukan koordinasi antara Pemerintah kota Ambon dengan Raja Hitu lama, Hitu Messeng, Kepala Desa Waiheru dan Kades Hunuth-Durian Pattah, terkait kesepakatan dan komiteman perdamaian.

“Aparat keamanan juga sudah menjamin, agar warga yang rumahnya tidak terdampak kebakaran, dapat kembali ke rumah masing-masing,”tutupnya.(L06)

LaskarMaluku