AMBON, LaskarMaluku.com – Walikota Ambon Bodewin Wattimena menegaskan, perombakan birokrasi di Pemkot Ambon bukan karena balas dendam, tetapi dipastikan perombakan birokrasi di Pemkot Ambon sesuai dengan kompetensi.
“Saya tidak pernah berpikir untuk balas dendam atau non job, saya pastikan bahwa perombakan birokrasi Pemerintah Kota Ambon, menggunakan kepala-kepala dinas, kepala-kepala badan sesuai dengan kompetensi mereka. Kita berharap bahwa inilah yang disebut dengan meritokrasi birokrasi, “kata Walikota Ambon BMW kepada awak media usai menghadiri acara wisuda Universitas Pattimura Ambon di Auditorium Unpatti, Rabu (30/7/2025).
Menurutnya, Pemerintah Kota Ambon sementara melakukan pembenahan birokrasi dengan mengedepankan kemampuan dan ketrampilan para pejabat di lingkup Pemkot Kota Ambon.
Dikatakan, upaya restrukturisasi di lingkup pemerintahan Kota Ambon dilakukan setelah mendapatkan izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) untuk menyelenggarakan seleksi tes kemampuan manajemen.
Dirinya menambahkan, setelah proses seleksi tersebut selesai dilaksanakan dan hasilnya telah memenuhi ketentuan maka hasilnya segera dilaporkan kepada Mendagri dan BKN untuk dilakukan proses pelantikan.
“Jadi Job fit sudah dilakukan dan hasilnya sudah ada. kita sudah mengusulkan ke BKN untuk mendapatkan pertimbangan teknis dan setelah itu kita usulkan kepada Kemendagri untuk mendapatkan izin pelantikan,”jelas Walikota seraya menambahkan Pemerintah Kota Ambon tetap melakukan proses-proses ini sesuai dengan ketentuan.
Masih menurut Wattimena, proses assesment yang dilakukan bertujuan untuk menempatkan pejabat pada posisi yang sesuai dengan bidang keahlian mereka. Selain itu uji kemampuan itu dilakukan untuk mempersiapkan sumber daya manusia potensial di lingkungan Pemerintah Kota Ambon sejak dini, sehingga apabila ada yang pensiun dan atau lainnya, SDM yang sudah ikuti assesment siap untuk ditempatkan pada jabatan yang lowong.
“Jadi dipersiapkan sejak dini orang-orang yang dianggap layak untuk menduduki jabatan tertentu, mereka di kaderkan, sehingga pada saat kepala dinas pensiun kita tidak pusing lagi mencari orang, lalu masuklah pertimbangan-pertimbangan subjektif. Tujuan saya adalah memajukan Kota Ambon, karena itu seluruh potensi yang baik meski kita pakai walaupun kemarin dia lawan kita, tetapi saya tetap objektif. Karena itu nanti lihat dalam perombakan nanti ada orang-orang tertentu yang bahkan kemarin jelas-jelas melawan saya, saya pakai mereka untuk mewujudkan visi misi saya. Itulah latar belakang pikir kita hari ini,”ujarnya seraya menekankan bahwa sebagai seorang yang berlatarbelakang birokrat murni tentu memperlakukan semua pegawai dalam suatu kebersamaan untuk mewujudkan visi misinya. (L05)
