LASKAR – Keberhasilan pembangunan yang dilakukan pasangan Gubernur, Murad Ismail dan Wakil Gubernur Barnabas Orno, dalam waktu 3 tahun, jelas terlihat dengan begitu banyak perubahan yang signifikan di Provinsi Maluku terkait Pembangunan Jalan Gugus, Jembatan dan Talud.
Keberhasilan ini mendapat apresiasi masyarakat yang merasakan manfaat dari pembangunan tersebut.
Namun Gubernur mengakui, banyak yang memberikan apresiasi, namun ada orang-orang tertentu yang tidak memberikan apresiasi.
“Saya berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan apresiasi. Sedangkan yang tidak memberikan apresiasi, bagi saya prinsip anjing menggonggong kafilah berlalu,”tandasnya.
Gubernur menegaskan tidak akan berhenti bekerja sebelum masa baktinya sebagai kepala daerah berakhir.
“Saya akan tetap bekerja. Bahkan selama masih kurang dua hari dua jam, saya tetap bekerja ,sesuai dengan apa yang saya katakan dari awal, hingga masa kerja berakhir”tegasnya pada Sabtu (14/05/2022).
Untuk diketahui, keberhasilan pembangunan di masa kepemimpinan Murad -Orno menurut Kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku, Muhammad Marasabessy, di tahun 2019 yang merupakan tahun pertama kepemimpinan Murad-Orno, sudah dilakukan pembangunan jalan gugus satu hingga delapan yang meliputi beberapa wilayah di Kabupaten/Kota yaitu, Kabupaten Buru dan Buru Selatan Hotmix dengan jarak 27.35 Km, total anggaran Rp.12, 53 M, di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Rp. 795 Juta, Kab. Seram Bagian Timur (SBT) Hotmix 2,5 Km total Anggaran Rp. 10 Miliar, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Hotmix 11,95 Km, total anggaran Rp. 12 Miliar dan Kabupaten Maluku Tenggara Hotmix 1,9 Km, total anggaran Rp. 10,2 M. Pelaksanaan pembagunan jalan di tahun 2019 secara keseluruhan berjumlah Rp.45,049 Miliar.
Selain itu, Murad-Orno pada tahun yang sama melakukan pembangunan jembatan dibeberapa wilayah Kabupaten/Kota di Maluku yakni, pembangunan jembatan di SBT, Rp. 868 Juta, panjang bentang 188,52 meter, Kabupaten Maluku Tengah Rp. 9.5 Miliar , panjang bentang, 120 Meter.
Selain pembangunan jalan dan jembatan pada tahun itu, Murad-Orno juga melakukan pembagunan talud gugus tujuh pada wilayah Kota Ambon dan Maluku Tengah dengan total anggaran 2.670 M.
“Meski kita tahu bersama, Mengawali pemerintahan, Murad-Orno harus berhadapan dengan sistim keuangan yang tidak sehat, yang pada periode sebelumnya ditandai dengan kegagalan membayar kewajiban pada akhir tahun. Namun masalah tersebut dapat ditata kembali oleh kedua pasangan ini, sehingga dapat menghasilkan sistim keuangan yang sehat dan kembali mendapat predikat wajar tanpa pengecualian,” ungkapnya.
Selanjutnya, pada tahun 2020 Murad-Orno melaksanakan pembangunan jalan gugus satu di wilayah Kabupaten Buru dan Buru Selatan dengan total anggaran Rp. 39 M, Lapen : 14.5 Km dan situ 8.0 Km, pembangunan jalan gugus dua di Kab. SBB dengan total anggaran 30 M, Lapen: 3,8 Km, Hotmix: 7,4 Km, Situ: 3.0 Km.
Berlanjut pembagunan jalan gugus empat di Kab. SBT, total anggaran 5 M, Lapen: 3,2 Km, Pembagunan jalan gugus tujuh di wilayah Kota Ambon dan Maluku Tengah, total anggaran 55 M, Lapen : 10.32 Km, pembangunan jalan Gugus delapan, Kab Maluku Tenggara, total anggaran Rp. 7,5 M serta Pembagunan jalan gugus 9 yakni Kabupaten Aru dengan total anggaran Rp.7 M, lapen: 4.15 Km. Pelaksanaan pembagunan jalan di tahun 2020 secara keseluruhan berjumlah Rp.45,049 Miliar.
Ditambah total anggaran pemeliharaan serta rehabilitasi jalan dan jembatan pada kabupaten/kota yang ada di Maluku mencapai Rp. 131 Miliar digelontorkan Murad-Orno demi terciptanya peningkatan infrastruktur sosial di tanah raja-raja yang kita cintai bersama.
Pada tahun 2021, Murad-Orno kembali melaksanakan pembangunan Jalan di wilayah Kabupaten/Kota yakni, Buru dengan total Rp.5 M, Kab. SBT Rp. 5 M, Kab. SBB Rp. 2 M, Kab. Maluku Tenggara Rp. 13,6 M, Pembangunan jalan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Rp. 5,7 M, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Rp. 4 M dan Kabupaten Aru Rp.4,3 M.
Pada tahun tersebut, terdapat pula Pembagunan Jembatan di Wilayah Maluku Tengah dengan total anggaran Rp. 22,5 M.
Ini belum termasuk dengan total pemeliharaan jalan dan jembatan di wilayah Kabupaten Maluku tengah dan Kota Ambon yang mencapai Rp.8,7 M.