LASKAR – Sebanyak 521 sajian berbahan dasar sagu berhasil memecahkan Rekor MURI di Lapangan Merdeka Kota Ambon, Sabtu (20/8/2022).
Ratusan resep makanan berbahan dasar sagu ini merupakan hasil kreativitas Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) di Maluku.
Ketua Pelaksana Festival Pangan Lokal Maluku, Lutfi Rumbia yang juga Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maluku mengatakan awalnya hanya 500 resep namun antusias tinggi sehingga menjadi 521 resep.
Serta dengan beragam jenis dari makanan basah, kering hingga minuman juga dikreasikan dari sagu.
“Kami ingin kembangkan sagu yang biasa kita lihat cuma ada papeda, tapi sekarang kita kembangkan jadi 521 resep. Kita ingin sagu tidak hanya sekedar untuk makan-makan tapi bisa jadi makanan kering, basah, pudding, minuman segar. Tujuannya supaya sagu muncul, masyarakat beli, bisa olah dan pendapatan petani juga bisa meningkat,” kata Rumian.
Sementara itu, Direktur Operasional MURI, Yusuf Madri mengatakan penyajian sagu terbanyak ini tak hanya berskala Nasional, namun memecahkan rekor dunia.
Setelah sebelumnya dipecahkan oleh Provinsi Riau dengan menyajikan 396 olahan sagu.
“Ini memecahkan rekor dunia karena dimanapun tak ada yang bisa menyajikan olahan sagu sebanyak ini,” kata Madri.
Madri berharap, kegiatan ini dapat menggelorakan semangat warga Maluku mengkonsumsi sagu sebagai bahan pokok.
Juga memacu daerah lain di Indonesia agar berinovasi dalam menciptakan kreasi baru pengolahan makanan pokok lainnya.
Hari ini untuk menggelorakan semangat masyarakat Maluku untuk kembali mengkonsumsi sagu sebagai bahan makan pokok Maluku.
Semoga masyarakat daerah lain juga bisa berinovasi mengkreasikan menu baru dari pangan lokal yang ada.
Diketahui, ratusan menu olahan sagu ini banyak diberi nama unik, seperti Balagu yang artinya Bola-bola Sagu, atau juga Bola Kanes.
Tak hanya nama yang unik, Ibu-ibu TP PKK Maluku juga mempertimbangkan kadar gizi saat menciptakan olahan makanan ini. (L06)