Share

LASKAR – Meningkatnya Kasus Covid-19 membuat DPRD Kota Ambon bertindak cepat.

Salah satunya dengan memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon untuk melakukan Pertemuan, Kamis (10/2/2022).

Pertemuan itu sendiri membahas kesiapan Pemkot Ambon khususnya Dinkes dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.

Rapat yang berlangsung secara terbuka itu dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes), Wendy Pelupessy beserta jajarannya.

Usai pertemuan, Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon Zeth Pormes mengatakan bahwa karena melonjaknya kasus baru varian Omircon di Kota Ambon sehingga Komisi l mengundang Dinas Kesehatan dalam rangka fungsi pengawasan sesuai UU.

“Terkait dengan itu kita membicarakan beberapa hal dalam diskusi di rapat itu, yang pertama kita mempertanyakan terkait data jumlah terkonfirmasi kasus Covid-19 varian baru Omicron sampai hari ini, yaitu sebesar 1089 jiwa di Kota Ambon yang telah terkonfirmasi dengan rincian itu, 41 orang di rawat di rumah sakit dan 36 orang isolasi atau di karantina terpusat di Asrama Haji sisanya itu isolasi mandiri di rumah,”jelas Pormes.

BACA JUGA:  Kota Ambon Berapa di Zona Kuning

Yang kedua, sambung politisi muda Golkar ini yakni fasilitas-fasilitas kesehatan mana saja yang menampung pasien Covid.

“Ada beberapa rumah sakit yaitu, RSU Kudamati, RS Leimena, RS RST, RS Bayangkara, RS Angkatan Laut dan RS Siloam. Hanya RS Siloam untuk sementara masih di tutup,”ungkapnya sembari menambahkan, satu dua hari kedepan, Dinas Kesehatan akan merilis data pasien dari 1809 orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh sekitar berapa dan dimana. Kita minta itu, sehingga kita bisa melihat bahwa yang terkonfirmasi itu tingkat kesembuhan sejauh mana, juga pasien yang meninggal.

“Omircon ini resiko meninggalnya sedikit, sehingga kita harapkan Dinas Kesehatan agar berkordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 untuk sesegera mungkin melakukan langkah-langkah antisipasi sehingga varian baru omicron ini tidak menyebar lebih luas lagi,”ungkapnya.

BACA JUGA:  Waspada, Varian Omicron Sudah Masuk Kota Ambon

Dewan meminta agar tetap melakukan 3T yaitu, Testing, Tracing, dan Treatment, sehingga penyebaran Omicron bisa ditekan dan dapat dikendalikan lewat kerja keras dari Pemerintah Kota melalui Gugus Tugas, DPRD Kota Ambon, seluruh tokoh agama, maupun tokoh masyarakat.

“Kerja keras yang kita lakukan adalah terus menghimbau masyarakat dengan menerapkan protokol kesehaten, dan posko gugus tugas di desa, negeri, dan kelurahan. Kelurahan harus kembali dihidupkan atau di aktifkan dalam rangka membendung setiap pasien positif terpapar Virus Covid-19. Juga pintu masuk bandara dan pelabuhan diperketat,”harap Pormes.

Dirinya meminta agar Pemerintah Provinsi intensif menjaga dan memperketat pintu masuk, setiap penumpang kapal dan bandara bisa di Swab sehingga mereka bisa di karantina.

BACA JUGA:  Asrama Haji Kembali Tampung Pasien Covid

“Saya yakin dengan begitu angka penyebaran itu akan turun. Puji Tuhan dari angka tersebut walaupun naik secara signifikan tapi banyak sebagaian masyarakat yang masih beraktivitas. Doa kita semoga Bulan Maret 2022 ini angka ini sudah bisa turun,”harapnya.

Ditempat yang sama anggota DPRD dari Partai Nasdem, Mourits Tamaela juga menyampaikan kekecewaannya atas meningkatnya kasus Covid di Kota Ambon.

“Jujur saya sangat kaget dan kecewa.Kecewa bukan karena siapa-siapa, tetapi karena kasus yang naik ini sangat membahayakan,”akunya.

Lantaran itu dirinya meminta Pemerintah Kota Ambon terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk upaya menekan angka yang terkonfirmasi, sebab diperkirakan Bulan Februari akan melonjak naik lagi sehingga harus ada langkah-langkah pencegahan. (L06)