Share

LASKAR – Firman La Tole (20) warga Waiheru ditemukan tidak bernyawa lagi di bawah Jembatan Merah Putih (JMP), Kamis (19/08/2021). Mayat Firman diidentifikasi setelah dievakuasi selama dua jam dari tempat kejadian perkara (TKP) dan dibawa ke RS Bahayangkara Tantui.

Korban ditemukan warga di atas batu pancang JMP dengan kondisi yang mengenaskan, kuat dugaan sementara korban melompat dari atas JPM.

Dengan menggunakan loang boat dan perahu, tim SAR dan Polisi serta TNI berhasil mengevakuasi jenazah dari bagian bawah JMP.

Setelah dievakuasi mayat tersebut dibawa ke RS Bhayangkari Polda Maluku, untuk dilakukan otopsi guna mengungkap identitas dari mayat tersebut.

Komandan Koramil Baguala-Teluk Ambon, Kapten Inf Abdul Tuahena mengatakan, sesuai laporan dari Babinsa sekira pukul 10.00 WIT, jika ada penemuan mayat dibawa JMP dan pihanya bersama rekan dari kepolisian langsung turun ke lokasi kejadian

BACA JUGA:  Tingkatkan Pelayanan Publik, Pemkot MoU Dengan Ombudsman

“Diduga korban lompat dari JMP tapi untuk memastikan yang bersangkutan sudah dibawa ke RS Bhayangkara,”ungkap Tuahena.

Baharuddin yang juga salah satu keluarga dekatnya mengaku, Firman menetap  di Waiheru, tepatnya di depan asrama haji.

proses evakuasi

Menurut dia, keluarga korban kaget mendengar informasi adanya penemuan mayat tersebut.

“Kita dapat informasi kemudian kita lihat foto, ternyata benar itu La Tole. Makanya kita langsung ke JMP dan setelah tiba di JMP kita langsung kesini (RS Bhayangkara), “ujarnya mengakui kalau jenasah yang ada d kamar mayat itu La Tole anak kami.

Sementara itu, Hatija ibu korban mengaku, jika anaknya itu meninggalkan rumah sejak Rabu malam dan kebiasaan sering mabuk. (L02)