Share
Ilustrasi (pic- google.)
LASKAR AMBON – Walikota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan guru dan orang tua berperan mengantisipasi kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak.
“Guru dan orang tua sangat berperan dalam upaya pemahaman bagi anak sekaigus antisipasi terjadinya aksi kekerasan dan pelecehan terhadap anak,” katanya.
Ia mengatakan, kasus kekerasan dan pelecehan terhadap anak-anak marak terjadi bukan hanya di Jakarta, tetapi berbagai kota termasuk di Ambon.
“Berbagai laporan telah saya terima baik dari aparat kepolisian maupun LSM anak dan perempuan, yang terus memantau perkembangan yang terjadi di masyarakat,” katanya.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi dan sosial di perkotaan berpengaruh pada proses percepatan kedewasaan anak, baik laki-laki maupun perempuan.
Faktor gizi juga berpengaruh pada tumbuh kembang anak, sehingga postur tubuh anak cenderung lebih besar dari usia anak.

BACA JUGA:  Bea Cukai Maluku Gandeng Unpatti Gelar APBN Week 2023

“Anak-anak cenderung lebih dewasa dalam pertumbuhan dan pemikiran dari usia yang sebenarnya, karena itu jangan pernah menyepelehkan pendidikan sex tetapi mari kita lebih peduli,” ujarnya.

Diakuinya, guru dan orang tua harus menjadi contoh bagi anak saat di sekolah, rumah maupun lingkungan tempat tinggal. Karena dengan mengawasi anak dapat mencegah terjadinya aksi yang tidak diinginkan.
Antisipasi lanjutnya dilakukan dengan memberikan pemahaman secara dini kepada anak-anak, agar selalu waspada dan bisa menjaga diri dari perbuatan jahat orang yang tidak dikenal.

“Upaya tersebut merupakan langkah awal yang baik guna mencegah terjadinya aksi kekerasan dan pelecehan,” tandasnya.

Richard menambahkan, pihaknya juga telah meminta kepada pihak sekolah ulai dari Paud,TK, SD dan SMP baik swasta maupun negeri untuk meningkatkan keamanan di dalam lingkungan sekolah.
Dengan melakukan upaya tersebut, jika ada indikasi yang sudah mengarah pada pelecehan seksual, antisipasi dan pencegahan sedini mungkin dapat dilakukan pihak sekolah dapat mengantipasi dan mencegah sedini mungkin.
“Upaya tersebut mengantisipasi agar tidak ada lagi anak dibawah umur menjadi korban pelecehan seksual dan tindak kekerasan,” katanya. (LL)

BACA JUGA:  Pemkot Ambon Dapat Jatah PPPK Guru 940 dan 200 Formasi Tenaga Kesehatan