Share
Viktor Bungtilu Laiskodat

LASKAR AMBON–Ketua DPP Partai NasDem, Viktor Bungtilu Laiskodat mempertanyakan apakah isu SARA adalah cara yang pantas untuk merebut kekuasaan? “Saya kira itu tidak pantas”.

Penegasan ini disampaikan oleh Viktor dalam pidato politiknya ketika memberikan rekomendasi Partai NasDem kepada bakal calon Walikota Ambon, Richard Louhenapessy di aula Fransiskus Xaverius di bilangan Pattimura Ambon, akhir pekan kemarin.
Vicktor mengingatkan, akanada banyak cara-cara kotor yang dipakai untuk menyerang seseorang dengan bermain isu, sentimen SARA.
Padahal, cara-cara seperti ini sangat tidak pantas bagi sebuah pendidikan politik kepada rakyat. “Pada saat negara ini didirikan dan dalam perjalanan sampai terbentuknya, saya kira para pemuda dari berbagai-bagai pelosok nusantara sepakat bahwaBertumpah darah satu, tanah air Indonesia. Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
“Kesepakatan ini dilakukan tanpa ada voting tanpa ada tawar menawar dengan embel-embel suka agama ras dan antar golongan.Karena itu, jika ada yang bermain-main dengan isu sentimen SARA maka itu adalah cara-cara brengsek,” katanya keras disambut tepuk tangan meriah.
Dia sangsi dengan isu sentimen SARA sebagai cara pantas untuk merebut kekuasaan. “Sekali lagi jauhkanlah cara-cara ini karena sangat tidak pantas memberikan pendidikan politik kepada rakyat,” tegasnya.
Karena itu, menurut Viktor, rekomendasi diberikan kepada Richard berdasarkan hasil evaluasi terhadap kepemimpnannya di periode pertama yang berakhir pada 4 Agustus 2016.
“Saya berdiri di sini adalah atas nama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan saya adalah orang yang ditunjuk mewakili beliau untuk memberikan rekomendasi kepada Richard Louhenapssy,” ujarnya.
Dia mengatakan Richard Louhenapessy adalah sosok pemimpin yang baik, dengan harapan akan bisa membawa Kota Ambon menuju perubahan yang lebih maju lagi dalam lima tahun yang akan datang.
“Kami pun menyerap aspirasi lebih dari 300.000 jiwa penduduk Kota Ambon yang menginginkan petahana ini kembali memimpin ibu kota Provinsi Maluku,” ujarnya.
Pertimbangan lain adalah visi dan misi Richard sesuai dengan gerakan restorasi Partai Nasdem yang menginginkan adanya perubahan yang berlandaskan mental dan spiritual baik.
“Jadi kepercayaan diberikan kepada Richard untuk berkoalisasi dengan partai politik (Parpol) lain guna memenuhi kuota 15 persen atau tujuh dari 35 legislator DPRD kota Ambon,” kata Vicktor.
Ditanya rekomendasi tanpa Balon Wakil Walikota, dia menjelaskan, Partai Nasdem memberikan kepercayaan kepada Richard untuk memutuskannya.
“Kan membutuhkan partner kerja yang idial sehingga hanya Balon Walikota mengetahui siapa sesungguhnya layak untuk mendampinginya,” tandas Viktor.
Ketua DPW Partai Nasdem Maluku, Hamdany Laturua, menginstruksikan jajaran Parpol ini agar merapatkan barisan untuk bekerja bagi kemenangan Richard.
“Jangan ada pengurus maupun anggota DPRD yang berkoalisi dengan Parpol maupun kandidat lain, bahkan hanya duduk dan tidak bekerja, maka pasti dikenakan sanksi pemecatan atau terkena pergantian antarwaktu,” ujarnya.
Sedangkan, Richard mengapresiasi kepercayaan Partai Nasdem dipimpin Surya Paloh yang merekomendasikannya untuk mengikuti Pilkada 2017 secara gratis.
“Rekomendasi ini merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa dan indah pada waktunya sehingga memotivasi kerja untuk membenahi Ambon lebih baik,” katanya.
Richard memastikan Balon Wakil Walikota yang mendampinginya tergantung hasil survei tahap terakhir bagi petahana Wakil Wali Kota, Muhammad Armyn Syarif yang biasanya disapa Sam Latuconsina, Lutfy Sanaky dan Muzakir Assagaff.
Sam tidak lagi masuk bursa Balon Wakil Wali Kota karena telah menjalin komunikasi dengan Paulus Kastanya.
“Jadi peluang besar bagi Lutfy maupun Muzakir yang tinggal hasil survei sedang dilaksanakan untuk dideklarasikan,” tegas Richard.
Pada kesempatan itu, orang pertama di Kota Ambon ini memastikan dirinya tidak akan datang lagi menghadap ke Partai NasDem untuk meminta ijin rekomendasi jika selama lima tahun kepemimpinan di Kota Ambon, dia gagal membangun Kota Ambon dan tidak sesuai amanah restorasi, semangat perubahan yang menjadi jati diri dari partai besutan Surya Paloh.
Diketahui, Richard Louhenapessy menerima rekomendasi dari Ketua DPP Partai Nasdem, Vicktor Laiskodat, disaksikan Korwil Partai Nasdem Maluku, Supiadin Saputra, Ketua DPW Partai Nasdem Maluku, Hamdany Laturua dan Ketua DPD Partau Nasdem Kota Ambon, Muhammad Cakra Batara.(LR/LL)