Share

LASKAR – Kota Ambon kembali berhasil keluar dari zona merah (resiko tinggi) penyebaran Covid-19.

“Kota Ambon mengalami peningkatan 0,29 point dari minggu skor sebelumnya 1,76 menjadi 2,05 dan kembali masuk Zona Oranye (Resiko Sedang). Per tanggal 21 Februari 2021, Kota Ambon berpindah dari zona merah ke zona oranye,”demikian disampaikan Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz, Selasa (23/2) di Balai Kota 

Menurut  Adriaansz, beberapa waktu lalu Kota Ambon masuk pada zona merah penyebaran Covid-19, lantaran tingkat kematian yang cukup tinggi, sehingga berpengaruh pada penurunan skor. Namun saat ini telah kembali ke naik ke Zona Oranye.

“Minggu lalu, Skoring kita mengalami penurunan drastis karena tingkat kematian cukup tinggi, namun kita bersyukur minggu ini kembali naik, sehingga kita sudah berada di zona oranye,”ungkap Adriaansz.

BACA JUGA:  Antusias Warga Menurun, Capaian Vaksinasi Booster di Kota Ambon Rendah

Kendati sudah masuk ke zona oranye, masyarakat tetap diingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan yakni rajin mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Selain itu, untuk mengurangi resiko kematian, maka disarankan kepada masyarakat untuk sesegera mungkin memeriksakan kesehatannya di puskesmas atau faskes terdekat jika memerlukan penanganan darurat.

“Tidak ada cara lain, hanya dengan mematuhi protokol kesehatan masyarakat dapat terlindungi dari penyebaran Covid 19,” ungkapnya.

Guna memutus mata rantai penyebaran covid 19, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, dibantu aparat TNI/Polri akan terus melakukan operasi yustisi dan mendisiplinkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.

“Sanksi sosial dan rapid test di tempat jika ada kedapatan tidak memakai masker akan tetap dilakukan. Pemerintah tidak akan pernah lengah, untuk berupaya memutus mata rantai penyebaran covid 19. Itu sasaran prioritas,” tandasnya.

BACA JUGA:  Terpapar Covid-19, Bupati Seram Bagian Barat Meninggal Dunia di Rumah

Untuk diketahui, hingga saat ini total kasus postif kota ambon mencapai 4557 jiwa, Dirawat 273, sembuh 4224, dan meninggal 60 orang. (L02)