Share

Berdayakan Perempuan Lawan Korupsi di Maluku

LASKAR AMBON – Komisi Pemberantasan Komisi (KPK) bekerja samadengan AIPJ (Australia Indonesia Partnership for Justice) menggelar Kegiatan Training for Trainers “Gerakan Nasional Perempuan Lawan Korupsi” di Hotel Amboina Rabu (1/6) lalu.
Wakil Ketua KPK Irjen Pol (Purn) Basariah Panjaitan. KPK dan AIPJ percaya bahwa kekuatan perempuan Indonesia akan memberikan kontribusi yang luar biasa bagi upaya perlawanan terhadap korupsi khususnya dalam hal pencegahan.
“Korupsi sebagai masalah bersama, sudah banyak ditulis dan diinsyafi oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia.Upaya melawan korupsi telah dilakukan oleh hampir semua lapisan masyarakat, tidak terbatas pada tingkat pendidikan, jenis kelamin, status, jenis pekerjaan/profesi,” cetusnya.
Untuk itu perempuan mempunyai peran yang penting dalam melakukan pencegahan untuk melawan korupsi.“Siapapun perempuan selaku istri yang mempunyai seorang suami adalah yang menduduki tempat srategis di pemerintahan yang bisa memungkinkan untuk mengambil sesuatu, tetapi ada dorongan dari istri dengan pola hidup yang bergaya foya-foya dan ini mempengaruhi suami melakukan korupsi,” ujarnya.
Dia mengharapkan kalau perempuan ini dangan pola hidup sederhana yang selalu mengawal suami untuk melakukan hal-hal yang baik, tidak mengambil yang bukan haknya dan ini yang diharapkan.
Melalui  TOT ini, diharapkan para trainer/fasilitator  yang di lakukan ini nantinya  juga mampu menyebarluaskan sendiri gerakan kepada lebih banyak orang tanpa harus tergantung pada arahan dari KPK maupun dukungan AIPJ. Para alumni dari TOT yang pernah dilaksanakan sebelumnya juga dapat berbagi pengalaman dan best practices dalam menjalankan gerakan ini di komunitasnya. (LR)

BACA JUGA:  Tamaela : Tidak Ada Alasan Pilkades Poka Ditunda