Share

AMBON, LaskarMaluku.com  – Pj Walikota Ambon Bodewin Wattimena melakukan peninjauan di Lokasi bencana yang dipucu hujan deras selama dua hari, yakni di Galunggung  dan Kate-kate.

Berdasarkan Data BPBD Kota Ambon dalam sehari  terjadi ada 17 titik longsor, 34 rumah terendam banjir, dan ratusan jiwa terkena dampak.

Ketika melakukan peninjauan Wattimena mengatakan, hal itu dilakukan untuk melihat langsung dampak pasca peristiwa longsor dan banjir yang terjadi, Selasa (30/5/2023) kemarin.

“Kita tinjau supaya minimal data laporan yang masuk melalui BPBD itu, dapat diketahui dengan jelas, mana yang mengalami dampak yang berat, maupun yang ringan”ujarnya kepada Awak media, Rabu (31/5/2023).

Dikatakan, kewajiban Pemerintah Kota, adalah melakukan pendataan terhadap dampak dari musibah kemarin, baik itu rumah maupun banjir dan longsor.

BACA JUGA:  Cegah COVID-19, MPK Pulau Ambon Timur Bantu Pemerintah Edukasi Umat

“Jadi nanti disampaikan, kalau dalam jumlah banyak, tentu itu menjadi tanggungjawab Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Yang kita lakukan sekarang, paling tidak bahwa Pemerintah Kota tidak diam atas musibah yang terjadi pada masyarakat.

Pihaknya bersyukur, ditengah musibah itu, tidak terdapat korban jiwa.

Diapun menghimbau, agar masyarakat, terutama yang menempati lokasi-lokasi rawan banjir dan longsor, agar tetap waspada dan berhati-hati.

“Kita tidak pernah duga datangnya bencana, intinya tetap waspada, terutama longsor,”harapnya.

Untuk diketahui Pj. Walikota Ambon, didampingi beberapa Kepala OPD, diantaranya, Kadis PUPR, Kadis Perumahan, Kabag Protokol, Sekkot, Kadis Sosial, dan Plt. Kepala BPBD Kota Ambon, meninjau beberapa lokasi terdampak banjir dan longsor di Kota Ambon.

BACA JUGA:  Cegah Hepatitis Akut, Ketua DPRD Kota Ambon Ajak Masyarakat Terapkan PHBS

Sekkot Himbau Warga Kota Waspada

Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse, meminta kepada seluruh warga yang berdomisili pada lereng gunung, dan bantaran sungai agar lebih waspada dan mawas diri serta keluarga.

Ririmasse mengungkapkan, sampai dengan saat ini pihak Pemkot telah berupaya untuk menanggulangi setiap KK yang mengalami bencana alam, lantaran hujan yang terjadi sejak Selasa, (30/05/2023) sampai dengan, Rabu (31/5/2023).

“Jadi Bapak Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena menginstruksikan kepada kami untuk melaksankan identifikasi dilapangan pada lokasi-lokasi rawan bencana,”ungkapnya.

Lanjutnya, instruksi tersebut juga telah disampaikan kepada para Lurah guna meninjau wilayah-wilayah kerja mereka untuk segera dilaporkan kepadanya dan Pj. Wali Kota.

BACA JUGA:  Negeri Rutong Gelar Festival Sasi Laut

“Saya telah memimpin rapat bersama dengan para lurah sehingga sudah diberikan arahan untuk turun lapangan mengecek situasi kemudian berikan informasi kepada Pj dan Sekkot untuk diambil tindakan,” jelasnya.

Dikatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), dan Dinas Lingkungan Hidup (DLHP) tetap menjalankan tugasnya.

Ririmasse menghimbau, agar masyarakat yang tinggal di lereng bukti agar tetap berhati-hati.

Dirinya juga meminta kepada warga kota yang hendak membangun rumah agar menghindari lokasi-lokasi rawan bencana agar tidak berdampak buruk bagi kehidupan mereka sendiri.

“Kami menghimbau kepada warga kota untuk tidak membangun rumah di bantaran-bantara sungai, lereng bukit nanti kalau terjadi seperti ini dianggap Pemkot yang salah,” pungkas Ririmasse. (L06)