Share

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat

LASKAR – Ajudan Gubernur Maluku Brigpol Cristoforus Yamrewaf alias Kiki terancam mendapat sanksi tegas dari Kepolisian Daerah (Polda) Maluku karena telah melakukan penganiayaan terhadap salah satu petugas Bandara Pattimura, akhir pekan lalu.

Kendati Kiki merupakan ajudan Gubernur Maluku, namun tidak ada perlakuan khusus. Kasusnya tetap di proses pada Bagian Krimum Polda Maluku.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat, bahkan menegaskan tidak akan melindungi oknum anggota polisi, Brigpol Cristoforus Yamrewaf alias Kiki yang telah melakukan aksi penganiayaan terhadap seorang petugas Bandara Pattimura Ambon. 

Seperti diberitakan Kompas.com, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan jika kasus tersebut kini telah dilimpahkan ke Krimum Polda Maluku untuk diproses. 

BACA JUGA:  Murad Ismail Ingatkan Jangan Main-main

“Polda Maluku tidak akan menutupi kasus tersebut ataupun melindungi oknum yang terlibat dalam kasus itu. Kami tetap proses di krimum,”tegasnya.

Ohoirat menambahkan, siapapun oknum anggota polisi yang terlibat pelanggaran harus diproses sesuai aturan yang berlaku.

Untuk diketahui, ajudan Gubernur Maluku, Brigpol Cristoforus Yamrewaf alias Kiki melakukan penganiayaan terhadap seorang staf PT. Angkasa Pura I Pattimura, yang sedang bertugas, I Gede Baratha Adi hingga mengalami pendarahan di bagian hidungnya Jumat (18/9/2020) pekan lalu. 

Insiden penganiayaan itu terjadi saat korban menghampiri pelaku untuk menanyakan pass ID card dan tujuan pelaku menerobos masuk ke ruang keberangkatan bandara tersebut. Saat itu, korban juga sempat memberikan penjelasan kepada Brigpol Kiki terkait aturan masuk keluar penumpang di bandara tersebut. 

BACA JUGA:  Tim Verifikasi Lapangan Penilaian WTRB Tingkat TNI AD Tiba di Ambon

Namun, bukannya mendengarkan penjelasan tersebut, Brigpol Kiki yang saat itu sedang menunggu Gubernur Maluku, Murad Ismail dari Jakarta malah memukuli korban tepat di bagian hidungnya hingga berdarah.

Aksi Kiki sontak menjadi pusat perhatian, karena mengabaikan peraturan yang sudah ditetapkan di Bandara Pattimura.

“Walaupun dia (Kiki-red) ajudan Gubernur Maluku, tetapi masuk keluar Bandara wajib mematuhi semua peraturan yang sudah diberlakukan,”celetup salah satu sopir pangkalan di bandara. (L02)