Share
Gubernur Maluku Murad Ismail dan Forkopimda saat meninjau pos PSBB di Desa Hunuth,
Rabu (24/06/2020) 
LASKAR – Gubernur Maluku Murad Ismail yakin pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Di Kota Ambon tidak akan diperpanjang setelah 14 hari. Pasalnya masyarakat mulai sadar dan disiplin dalam menghadapi PSBB.
Hal itu disampaikan Murad Ismail saat meninjau pos-pos petugas PSBB bersama Forkopimda di tiap pintu masuk Wilayah Kota Ambon, Rabu (24/06/2020).
Dirinya optimis pemberlakuan PSBB di Kota Ambon akan mampu menekan angka penyebaran virus corona.
“Kalau kesadaran masyarakat seperti ini, saya yakin dua minggu kedepan tidak ada lagi perpanjangan PSBB di Ambon,”katanya penuh optimis.
Gubernur salut dan memberikan apresiasi terhadap kerja tim di lapangan. Menurutny,  berbagai laporan yang disampaikan tim saat melakukan peninjauan, betul-betul sesuai dengan yang diharapkan.
“Tim dalam bekerja sangat tertib sesuai aturan yang berlaku,”ujarny. 
Dirinya mencontohkan pada pos di kawasan Passo, sebanyak 29 warga asal Kabupaten Malteng yang dikembalikan karena dokumen perjalanan tidak lengkap saat hendak masuk Ambon.
Bukan saja itu, Murad mengaku dari hasil tes cek suhu tubuh yang 38 derajat langsung diantar ke Puskesmas untuk penanganan medis. 
Pada pos Hunuth, ada 3 ribu lebih warga yang melakukan aktivitas keluar-masuk Ambon, dan hanya dua warga yang dikembalikan ke daerah asal karena tidak punya dokumen perjalanan lengkap.
“Bersama Forkopimda, kami bersyukur masyarakat mulai sadar, itu sangat baik untuk pencegahan penyebaran corona di Maluku khususnya kota Ambon,”ungkapnya. (L02)