Share
 LASKAR – Pasca penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemkot Ambon, dan Maluku Tenggara Barat di negeri Belanda, delegasi Pemkot Ambon, diundang menyaksikan secara langsung pengelolaan air bersih oleh perusahaan Engeldot, Rabu (4/7/2018). 
Peninjauan lokasi ini berlanjut dengan pertemuan bersama beberapa investor yang bergerak di bidang pendidikan dan pengembangan pariwisata. 
Diketahui, sehari sebelumnya, delegasi Pemkot Ambon telah diundang melihat secara langsung pengelolaan waste energy ATTGRO yang didukung oleh Siemens berlokasi di South Holland.
Diharapkan,  setelah penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemkot Ambon dan Maluku Tenggara Barat, iklim investasi bertumbuh positif. 
“Semoga dari sini mampu menimbulkan dampak besar bagi peningkatan investasi,” tegas Deputi Direktur IIPC London Theopita L. Tampubolon saat penandatanganan MoU. 
Dikatakan, kerjasama ini menunjukan komitmen dari pemerintah daerah memfasilitasi para investor, yang berujung multiplayer effect. 
“Investasi bertumbuh dan lapangan kerja baru akan tersedia, serta penambahan GDP untuk daerah,” kata Tampubolon. 
BKPM RI berharap lewat penandatanganan MoU ini maka semakin banyak investor yang tertarik dan datang ke Ambon dan Maluku pada umumnya. 
“BKPM RI siap memfasilitasi Pemerintah Kota Ambon jika ada hal-hal yang perlu dibantu,” ungkapnya.
Kunjungan ini sekaligus dilanjutkan ke Perusahaan Witteveen + Bos yakni salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Transportasi yang juga memiliki kantor cabang di Jakarta. Delegasi diterima oleh CEO Witteveen + Bos Victor Coenen. 
Dia berkeinginan hadir langsung di Kota Ambon dan melihat secara langsung potensi yang ada untuk berinvestasi lebih jauh. (JA1)