Share
Joy Adriaansz


LASKAR – Tiga warga Silale yang merupakan anggota keluarga terkonfirmasi Covid-19 dan awalnya menolak untuk menjalani rapid tes, akhirnya dengan kesadaran sendiri datang dengan sukarela memeriksakan kondisi kesehatan i Puskesmas Valentine, Jumat (05/06/2020).
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz yang dikonfirmasi membenarkan hal itu.
“Kami mendapat informasi dari Dinas Kesehatan Kota, bahwasanya ketiga warga yang berdasarkan hasil tracing/tracking pasien terkonfirmasi memiliki kontak erat dengan pasien dimaksud, sudah mendatangi Puskesmas Valentine untuk mengikuti Rapid Test,” Adriaansz.
Dijelaskan, ketika tim dari Dinas Kesehatan mengeluarkan hasil tracing, ketiga warga tersebut beberapa kali menunda waktu pemeriksaan.
“Diduga ada informasi-informasi miring yang mereka terima dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, bahwa pemeriksaan Rapid Test akan dilakukan kepada seluruh warga disalah satu RT, sehingga mereka berkeberatan dan menolak,” jelas Adriaansz.
Penolakan tersebut, sambung Adriaansz berujung pada aksi yang dilakukan dengan melibatkan sejumlah warga Kelurahan Silale, Kamis (04/06/2020) lalu, saat kedatangan tim kesehatan.
Setelah dilakukannya pendekatan melalui Tim GTPP Covid-19, Lurah, Pimpinan Puskesmas, serta perangkat RT/RW setempat, ketiga warga yang merupakan keluarga dari pasien terkonfirmasi tersebut, akhirnya dengan penuh kesadaran datang dan mengikuti Rapid Test.
“Ini miss komunikasi yang kemudian oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, memanfaatkannya untuk menimbulkan polemik antara Pemerintah dan masyarakat,” aku Adriaansz seraya berjanji hal seperti ini kedepan tidak akan terjadi lagi, karena Pemerintah tidak mau menambah beban pikiran masyarakat yang tengah mengalami kesulitan sejak Pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon ini juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada ketiga warga Silale tersebut, yang sudah sangat membantu Pemerintah dalam memutuskan rantai penularan Covid-19. 
“Kami juga meminta masyarakat untuk senantiasa berkonsultasi dengan Pemerintah lewat Lurah dan Jajaran Tingkat Kelurahan, apabila menemui kejanggalan dalam informasi seputar penanganan Covid-19 di Kota Ambon, maupun dapat menginformasikan secara langsung lewat layanan pengaduan yang sudah disiapkan,” harap Adriaansz
Sesalkan Ada Aksi
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Silale, Gatot Hallauw dalam pertemuannya bersama Jubir Gugus Kota Ambon mengatakan, dirinya menyesali adanya aksi penolakan yang dilakukan masyarakat Silale beberapa hari lalu, namun kedepan dirinya bersama Gugus Tugas tingkat Kelurahan Silale akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat betul-betul paham mengenai protap penanganan Covid-19.
“Kami akan terus mengedukasi masyarakat terkhususnya masyarakat di Kelurahan Silale tentang apa itu Covid-19 dan bagaimana pencegahan serta protap penanganannya, sehingga aksi yang terjadi, tidak sampai terulang kembali,” janjinya. (L01)