Share
Anggota DPRD Kota Ambon Yusuf Wally
LASKAR – Anggota DPRD Kota Ambon Yusuf Wally, meminta Tim Gabungan agar tidak berhenti melakukan sosialisasi protokoler kesehatan dalam penerapan Pembatasan Sosial Bersala Besar (PSBB) di Kota Ambon, sehingga risiko terpapar virus corona baru dapat ditekan secara baik.
Dalam rilis yang diterima Selasa (23/06/2020) Wally meminta warga kota agar serius dalam menyikapi aturan dan penerapan PSBB. Pasalnya dua hari setelah penerapan PSBB masih dilakukan sosialisasi dan kelonggaran selanjutnya harus ada kesadaran dari masyarakat. 
Apalagi kata Wally, hari ke-3 hingga hari ke-14 sudah ada penindakan dan sanksi yang diberikan jika aturan PSBB tidak diperhatikan.
“Inti dari PSBB adalah mengurangi pergerakan orang keluar rumah. Warga hanya keluar rumah jika sifatnya penting dan mendesak serta wajib pakai masker,”tegas Wally.
 
Dirinya juga meminta agar kedepan tim Gustu dapat mengevaluasi Epidemiologi penyebaran wabah Covid-19 di Kota Ambon. “Tim Gustu perlu melakukan kajian dan menyampaikan kepada publik agar semua masyarakat lebih paham terkait perkembangan penyebaran setelah PSBB dijalankan di Kota Ambon,”kata Wally memberi saran.
Masih menurutnya, berdasarkan Perwali No.18 Tahun 2020, tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam penanganan Covid-19 di Kota Ambon, maka ada 6 penting diantaranya.
Pertama, Pelaksanaan pembelajaran di sekolah dan atau institusi pendidikan lainnya. Kedua, aktifitas bekerja di tempat kerja, ketiga. kegiatan keagamaan di rumah ibadah, keempat, kegiatan ditempat atau fasilitas umum, kelima, kegiatan sosial dan budaya, dan keenam, pergerakan orang dan barang menggunakan moda transportasi.
Aleg PKS ini berharap penerapan PSBB di Kota Ambon dapat menurunkan angka penderita dan penyebaran virus,  walaupun dalam pengamatan masih tercatat naik turun, namun secara optimis akan menurun setelah 14 hari penerapan PSBB. 
Saat PSBB dijalankan, sambung Wally penerapan protokol kesehatan harus terus ditingkatkan di berbagai sektor. “Semua OPD perlu melakukan sosialisasi pada masing-masing sektor kewenangannya. Sehingga  hal yang diatur dalam penerapan PSBB dapat mengurangi aktivitas masyarakat,”harapnya seraya meminta Pemkot meninjau kembali data bantuan sosial sebab ada keluarga yang menerima dua bahkan tiga kali, sehingga PSBB 14 hari kedepan tidak ada masyarakat yang menderita karena kekurangan pangan. (L02)