AMBON, LaskarMaluku.com – Hingga saat ini data lengkap terkait Anak Tidak Sekolah (ATS) di kota Ambon belum teraplod melalui aplikasi atau sistem.

Hal tersebut di sampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Ferdinan Tasso, saat di wawancarai Kamis (21/11/2024), di Balai Kota Ambon

Menurutnya, data terkait ATS belum lengkap dan belum terupload melalui aplikasi, padahal data tersebut sangat dibutuhkan.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Ambon segera bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS).

Menurut Tasso, tim ini bekerja berdasarkan SK Walikota Ambon. Anggota tim berasal dari berbagai unsur mulai dari Dinas Pendidikan, DP3AMD, Dinas Sosial, LSM, Pemerintah Kecamatan hingga Kelurahan dan juga Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Ambon.

“Kemarin baru rapat di internal Dinas Pendidikan terkait Anak tidak sekolah ini untuk langkah strategis ke depan,”ungkap Tasso.

Dijelaskan, Anak Tidak Sekolah terdiri dari Anak yang belum pernah sekolah, anak yang putus sekolah dan anak yang tidak melanjutkan sekolah, misalnya SD tidak lanjut ke tingkat SMP atau SMP ke SMA.

“Selain itu juga yang paling penting, ke depan kita akan merumuskan kegiatan. Kalau kita bandingkan dengan daerah lain, mereka punya data yang di update bisa lewat desa kelurahan. Nah kita belum ada,”ungkapnya.

Menurutnya, pentingnya data terupdate melalui aplikasi atau sistem, karena dengan begitu pencegahan dan penanganan akan dilakukan dengan baik dan tepat sasaran.

“Dalam penanganan ini kita ajak anak-anak yang belum, putus dan tidak lanjut sekolah, untuk mengenyam pendidikan baik di formal maupun informal seperti Sekolah paket A, B dan Paket C,”ungkapnya.

Diakuinya, untuk Anak Tidak Sekolah di Kota Ambon saat ini sementara di tangani oleh Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Ambon.

“Mereka itu kerjasama dengan DP3AMD untuk dapat data, juga turun ke pemerintah kecamatan hingga ke kelurahan untuk penyetaraan pendidikan. (L06)