Share

WOWONDA, LaskarMaluku.com – Dihadapan masyarakat Desa Wowonda Kecamatan Wertamrian Kabupaten Kepulauan Tanimbar dalam kampanye terbatasnya, pasangan calon bupati dan wakil bupati Melkianus Sairdekut dan Kelvin Keliduan mengingatkan masyarakat akan politik uang.

Menurut Sairdekut, masyarakat diminta turut mendukung pemberantasan korupsi. Salah satunya, dengan menolak praktik politik uang pada Pilkada serentak tanggal 27 November 2024 mendatang.

Menurutnya, menjelang hari pencoblosan, biasanya akan ada ajakan dari tim-tim pasangan calon, agar  memilih paslon tertentu dengan iming-iming amplop.

Untuk itu, masyarakat Tanimbar diingatkan untuk tidak menjadi bagian dari praktik tersebut. Sebab, pemilih yang mencoblos berdasar amplop, telah menjadi bagian dari perilaku korupsi.

“Mari bersama-sama memerangi korupsi dengan menolak politik uang. Pilihlah berdasar karakter dan rekam jejak yang baik, jangan karena amplop. Bagaimana kita mau memerangi korupsi kalau kita sendiri menerima politik uang. Itu justru berarti pemilih sudah terlibat korupsi sejak awal,” kata Sairdekut seraya menambahkan, masyarakat diminta secara iklas dan sukarela memberikan hak pilihnya dalam Pilkada sesuai hati nurani, agar dapat memilih calon pemimpin yang memiliki visi dan misi untuk memajukan Tanimbar dan mensejahterakan masyarakatnya.

Sairdekut mempertanyakan, kenapa Pemilu lalu belum ada putra-putri asal Wowonda yang berhasil duduk di DPRD.

“Mari kita belajar dari pilkada-pilkada sebelumnya, kita juga belajar dari pemilu kemarin. Kalau belum ada putra putri Wowonda yang duduk di DPRD itu berarti ada penyebabnya. Pasti ada serangan dari luar kedalam dan saya yakin sungguh, orang Wowonda tahu siapa penyerang terbaik yang merusak politik di negeri ini,”tegas Sairdekut dalam kampanye terbatas di Desa Wowonda, Rabu (2/10/2024)

Mantan wakil Ketua DPRD Maluku ini juga mengatakan bahwa Demokrasi di Tanimbar semakin mahal, karena orang tidak lagi datang untuk mempertaruhkan gagasan maupun ide.

“Mereka telah mendewakan uang dan karena itu uang serta materi dan lain-lain, menjadi jaminan terbaik untuk menuju kursi ke kursi,”tegasnya.

Eky sapaan akrab Sairdekut dengan tegas menyatakan akan melawan praktik-praktik politik kotor di Tanimbar.

“Saya berani tinggalkan jabatan DPRD provinsi dan saya akan lawan itu. Oleh sebab itu, kami punya jargon “jaga Tanimbar jangan jatuh ke tangan yang salah,”tegasnya.

Kampanye terbatas di Wowonda dihadiri oleh tokoh masyarakat, pemuda, dan warga setempat

Sebagian besar warga memberikan apresiasi kepada pasangan calon Melkianus-Kelvin saat menyampaikan visi dan misi dalam membangun Tanimbar.

“Kita semua berharap pasangan muda dengan slogan Manyala Kaka ini dapat membawa perubahan bagi masyarakat Tanimbar di semua sektor,”ucap salah seorang ibu paruh baya usai mengikuti kampanye terbatas. (L03)