LASKAR – Di tahun 2022 Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Perhubungan menargetkan retribusi sektor perhubungan sebesar Rp 18 miliar.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon Robby Sapulete mengatakan pencapaian target tersebut lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 16 miliar.
“Untuk tahun 2022 ini kami menargetkan retribusi sektor perhubungan Rp 18 milyar, sementara untuk tahun 2021 lalu hanya Rp 16 milyar,”katanya kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Sabtu (19/3/2022).
Menurutnya, target 18 milyar itu disesuaikan dengan kondisi penyebaran Covid-19 yang ada di Kota Ambon saat ini.
“Jadi sebanyak Rp 18 milyar itu dengan harapan pandemi Covid-19 tidak sampai mempengaruhi aktivitas masyarakat khususnya bagi pengguna jasa angkutan di Kta Ambon,”jelas Sapulette.
Dikatakan, aktivitas masyarakat terutama pengguna jasa angkutan akan mempengaruhi pendapatan dan peningkatan retribusi.
“Aktivitas masyarakat yang padat maka timbullah bangkitan transportasi disitulah retribusi bergerak. Karena menurutnya selama pandemi ini aktivitas masyarakat itu sangat berpengaruh.
Menurut Sapulette, hingga tahun 2022 ini pihaknya masih membatasi pengoperasian transportasi umum di Kota Ambon, sehingga target Rp 18 milyar itu sudah cukup tinggi.
“Apalagi saat ini para pengusaha angkutan meminta kebijakan untuk relaksasi retribusi utamanya retribusi terminal, karena kita masih batasi atau gunakan shiff A dan B bagi angkutan kota yang berlaku di Kota Ambon. Kemudian ada sejumlah faktor lain, sehingga target 18 milyar itu cukup baik, ” lanjutnya seraya berharap agar pandemi ini segara berakhir sehingga aktivitas masyarakat termasuk pengoperasian jasa angkutan kota sudah kembali seperti sebelum pandemi.
Masih menurutnya, yang kita takutkan lagi jangan sampai pandemi ini terjadi seperti ditahun 2020 dan 2021.
“Namun kita berharap agar segera berakhir dan kembali normal seperti sebelum agar tidak hanya 18 Milyar, tetapi bisa lebih dari itu,”ungkapnya. (L06)