TIAKUR, LaskarMaluku.com – Debat tahap kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang digelar KPU MBD, di Gedung Serbaguna Tiakur, Sabtu (16/11/2024) dengan tema, “mewujudkan pemerintahan yang efektif dan inovatif pelayanan inklusif dan berkeadilan” diwarna aksi saling serang.

Paslon nomor urut 1 Hendrik Cristian-Hengki Pelata dan paslon nomor urut 2 Simon Moshe Maahury-Jhon Uniplaita, seakan bersekongkol untuk menyerang pasangan patahana Benyamin-Ari dengan kasus korupsi.

Selain kasus korupsi, paslon nomor 1 dan 3 seakan menjudge kalau Kabupaten MBD saat ini sedang dalam kondisi sakit dibawah kepemimpinan Benyamin-Ari.

Negara Hukum

Menjawab serangan Paslon 1 dan 3, Calon Bupati nomor 2 Benyamin Noach menegaskan, terkait dugaan tindak pidana korupsi negara ini negara hukum yang mengedepankan asas praduda tak bersalah dan persamaan dihadapan hukum.

Dirinya juga menampik pernyataan bahwa MBD dalam keadaan sakit. “MBD saat ini tidak sakit. MBD sementara berkembang dan saya bersama Pak Ari terus melakukan terobosan membangun MBD kearah yang lebih baik,”ungkapnya.

Hal ini kata Benyamin, dibuktikan dengan MBD mendapat puluhan penghargaan, mendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebanyak lima kali berturut-turut.

“Jadi MBD saat ini tidak sakit. Kita terus bergerak bangun MBD, bekerjasama dengan PLN agar listrik menyala di sejumlah desa, telekomunikasi terakses dengan baik, bangun infrastruktur kesehatan, pendidikan, bangun infrastruktur jalan dan jembatan, berikan beasiswa kepada tenaga kesehatan dan dokter, berikan asuransi kepada nelayan, petani dan tukang tipar,”jelasnya.

Ada yang menarik saat pelaksanaan debat kedua calon bupati dan wakil bupati MBD, tepatnya saat paslon diberikan kesempatan menyampaikan visi dan misinya.

Dimana pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 yang dikenal dengan jargon Cristal, seakan grogi dan panik saat menyampaikan visi dan misinya, karena sempat terhenti sekitar 5 menit dan dilanjutkan lagi setelah mendapat sorakan dari para penonton.

Disamping itu, dari pantauan media ini di lokasi debat, pasangan Cristal juga kerap kali menjawab pertanyaan yang diberikan panelis juga jauh dari apa yang ditanyakan. Serta sama sekali tidak memiliki relevansi dengan pertanyaan yang diberikan.

Paslon nomor urut 1 menunjukan bahasa tubuh yang sinis bahkan mengejek saat pasangan nomor urut 2, Benyamin Thomas Noach-Agustinus Kilikily berbicara dan menjawab pertanyaan panelis.

Sementara pasangan nomor urut 3 yang dikenal dengan jargon Maju, dari pantauan media ini terlalu beretorika dalam menjawab pertanyaan dan juga ketika memaparkan visi dan misi pasangan tersebut.

Selain itu, pertanyaaan pasangan Maju yang disampaikan dalam debat kedua ini, ternyata jauh dari thema debat yang ditetapkan oleh KPUD MBD. Dimana thema debat yang ditetapkan KPUD MBD adalah peningkatan ekonomi, namun paslon Maju bertanya tentang korupsi.

Kolaborasi Benyamin-Ari

Kolaborasi apik diperlihatkan calon bupati, Benyamin Noach dan pasanganya calon wakil bupati Ari Kilikily. Dimana pembagian tugas menjawab pertanyaan sangat apik dan keduanya terlihat saling mendukung dan kompak.

Ini terlihat ketika pasangan Benyamin Ari menjawab salah satu pertanyaan dari panelis tentang bagaimana strategi peningkatan sektor perikanan masyarakat Maluku Barat Daya, dan apa yang akan dilakukan mereka jika nantinya terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Maluku Barat Daya.

Saat itu calon Bupati Maluku Barat daya Benyamin Thomas Noach dengan taktis dan tegas mengatakan. Bahwa jika pasangan baru akan melakukan, maka pasangan Benyamin Ari telah melakukan semua itu dan akan melanjutkan apa yang telah mereka lakukan saat memimpin MBD kemarin.

Dimana saat memimpin MBD, Pasangan Benyamin telah berjuang agar masyarakat MBD dapat menikmati listrik. Dan hasilnya listrik telah menjangkau seluruh dataran Maluku Barat Daya, walaupun belum semua wilayah MBD, belum dapat menikmati listrik selama 24 jam.

“Perhari ini Babar sudah dapat menikmati listrik selama 24 jam, dan bukan depan masyarakar pulau Letti akan bisa menikmati listrik selama 24 jam. Dan kami akan terus melanjutkan semua itu hingga semua daratan Maluku Barat Daya dapat menikmati listrik selama 24 jam, ” Tegas Benyamin Noach.

Hal ini diperjuangkan pasangan Benyamin Ari agar masyarakat MBD dapat menyimpan hasil perikanan mereka. Di samping itu dalam waktu dekat akan diresmikan Sentral Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) yang nantinya akan menampung hasil perikanan masyarakat yang akan berdampak pada nilai jual nelayan yang tinggi. (L02)