Share

LASKAR – Uskup Diosis Amboina Mgr.Seno Inno Ngutra merespons baik usulan PMKRI Cabang Ambon agar mendirikan Sekolah Tinggi Pendidikan Agama Katolik (STPAK) yang nantinya dijadikan lumbung kader PMKRI.

“Usulan ini akan diupayakan dengan melihat proses pengkaderan mahasiswa Katolik guna membangun Citra Pendidikan Katolik. Sebab ada rencana untuk kita membangun sebuah asrama Katolik di tengah-tengah Kota Ambon, sehingga anak-anak Katolik yang datang kuliah di Ambon bisa tinggal di dalamnya,”demikian disampaikan Uskup Seno Ngutra saat audensi dengan PMKRi Cabang Ambon, Selasa (7/6/2022) di rumah Keuskupan Amboina.

Menurutnya, peranan awam akan lebih ditingkatkan lagi dengan mengambil peran awam pada setiap komisi di Keuskupan dan persekolahan Katolik.

“Ini merupakan salah satu langkah untuk memberdayakan sumber saya manusia khusunya pada awam,”kata Uskup didampingi Sekum RD.Agus Arbol

Dalam pertemuan itu, Uskup Seno mengajak PMKRI sebagai organisiasi harus mengutamakan contoh dan tindakan yang dilakukan secara nyata.

“Idealisme boleh tinggi tetapi harus disertai dengan contoh tindakan,”tegas Uskup Seno.

Lantaran itu, Bapa Uskup meminta jika melakukan kegiatan-kegiatan yang mengawal dan memperjuangkan hak-hak masyarakat seperti demonstrasi dan lain sebagainya harus dilakukan secara cerdas, elegan, terstruktur, dan tepat sasaran.

Pentingnya Sinergitas

Pada kesempatan itu juga, Uskup Seno Ngutra meminta adanya sinergitas kelompok-kelompok Kategorial Gereja Katolik, dimana kedepan akan dilakukan beberapa pertemuan berjenjang antar semua elemen, diantaranya Sekami, OMK, PMKRI, Pemuda Katolik, WKRI, KBK, dan lain sebagainya.

Lantaran itu, Bapa Uskup mengajak PMKRI untuk merubah paradigma dengan ikut terlibat dan bergabung dengan organisasi kategorial berjenjang Gereja yang sifatnya wajib, seperti OMK.

“Ini penting, sehingga membawa aura positif dan menjadi contoh dalam OMK dan dengan sendirinya teman-teman OMK bisa tertarik mengikuti pengkaderan di PMKRI,”saran Bapa Uskup.

Uskup Seno mengajak PMKRI untuk merancang dan melakukan kegiatan-kegiatan yang menggunakan teknologi dengan menghadirkan tokoh-tokoh Katolik yang mampu menginspirasi umat Katolik.

Seruan Toleransi

Uskup Seno berharap PMKRI dapat menggaungkan seruan toleransi dan berani untuk berbaur dengan siapapun, terlebih mereka yang beda agama.

“Ketika ingin merubah seseorang, maka harus dengan pergaulan. Dengan begitu semangat persaudaraan akan diperkuat di Maluku. Ini sudah saya lakukan dari kegiatan anak lintas agama di wilayah Keuskupan Amboina,”ungkap Monsinyur sembari mengajak PMKRI dari dua segi yakni internal dan eksternal.

Dimana secara internal PMKRI harus mampu memperkuat IMAN dan pengetahuan keagamaan Katolik. Sedangkan secara eksternal PMKRI harus mampu menyuarakan toleransi dengan belajar bergaul dengan yang berbeda-beda, dengan tetap berada dibawah hierarki secara spiritual.

Audens PMKRI Cabang Ambon diwakili oleh Ketua Presidium, Presidium Pengembangan Organisasi (PPO), Presidium Hubungan Perguruan Tinggi (PHPT), Presidium Hubungan Masyarakat Katolik (PHMK), Presidium Gerakan Kemasyarakatan (PGK), Presidium Riset dan Teknologi (PRISTEK) dan Bendahara Cabang melalui pendampingan RD. Max J. Tharob selaku Pastor moderator beserta RD. Agus Arbol selaku Sekertaris Keuskupan Amboina.

Christian A. D. Rettob dalam pertemuan ini selaku Ketua Presidium PMKRI Cabang Ambon menyampaikan bahwa momentum ini merupakan hal yang membanggakan dan bersejarah bagi PMKRI Cabang Ambon.

“Sebab selain menjalin hubungan baik bersama gereja layaknya Bapa dan Anak-anak, kami juga sempat berdiskusi soal pemuda dan gereja, dan Bapa Uskup juga menyentil orientasi kepemimpinan dan pelayanan beliau di Keuskupan Amboina.”kata Rettob.

Diakhir audens, Uskup Seno juga menyampaikan ikut mendukung dan mendoakan Kongres XXXII dan MPA XXXI PMKRI St. Thomas Aquinas di Samarinda pada tanggal 20-26 Juni mendatang. (L02)