LASKAR – ,Kepala DPPKB Kota Ambon Welly Patty berharap Tahun 2023 Angka Stunting di Kota Ambon Provinsi Maluku semakin Menurun.

“Tahun depan Angka Stunting semakin menurun karena dari trend pencapaian yang selama ini kita lihat dari tahun 2020,2021,dan 2022 semakin hari trendnya semakin menurun bukan semakin naik.

Berdasarkan data Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon, dari 5 kecamatan yang ada di Kota Ambon ternyata dua kecamatan bebas dari stunting atau tak memiliki angka stunting.

Kepala DPPKB Kota Ambon Welly Patty mengatakan, data stunting tahun 2022 untuk Kota Ambon sebanyak 600 anak, namun ketika divalidasi data kembali ternyata kasus turun menjadi 510 anak stunting.

“Stunting yang baling banyak berada di Laha,”jelas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon, Wely Patty kepada Media (Rabu 16/11/2022)

Lanjut kata Dia, dari 5 kecamatan, ada dua kecamatan yang telah lolos stunting yakni kecamatan Nusaniwe berada pada Amahusu, Mangga Dua, Waihaong dan satu lagi saya lupa, dan kecamatan Sirimau itu di Galala dan Amantelu.

Dijelaskan, stunting yang terjadi di Kota Ambon disebabkan oleh beberapa faktor yakni, asupan gizi, sanitasi dan pola asuh.

“Dari data penyebab stunting karena asupan gizi sebanyak 201 anak, penyebab sanitasi sebanyak 110 anak, dan pola asuh sebanyak 199 anak. Dan kita terus melakukan sosialisasi, agar masalah stunting bisa dapat diselesaikan,”ujarnya.

Bandingkan Data Stunting tahun 2019 dan 2022 yang paling tinggi pada tahun Tahun 2019 sampai 2020 itukan data yang di kami itu sebanyak 3000 anak. Sedangkan di tahun 2021 sekitara 1500 anak.

Tahun 2022 ini Data Stunting di Kota Ambon semakin menurun 600 anak
Semakin menurun,Kenapa menurun? Karena sudah ada penanganan Stunting secara konvergensi spesifik dan sensitive. (L06)