LASKAR – Gereja Katolik khususnya di Keuskupun Amboina memiliki tanggungjawab dan terus melakukan edukasi kepada umat untuk membantu pemerintah dalam mengendalikan penyebaran dan penularan virus Covid-19 dengan melakukan vaksinasi agar terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok) secara cepat.
Demikian disampaikan Pastor Paroki St.Fransiscus Xaverius Katedral Ambon, RD.Paul.A.Kalkoy dalam sambutannya saat membuka kegiatan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan paroki bekerjasama dengan tim medis dari Puskesmas Belakang Soya, Sabtu (09/10/2021) di halaman pastoran Gereja Katedral.
Menurut Kalkoy, kegiatan vakinasi Covid-19 yang dilakukan Paroki Katedral Ambon sudah dilakukan dua kali, sebelumnya Bulan Agustus 2021 lalu dan melayani bukan saja umat paroki tetapi juga masyarakat umum.
“Jadi latar belakangnya sederhana, kalau kita perhatikan di mana-mana orang sudah berhimpun atau berkumpul bersama-sama, tetapi paroki kita ini berkomitmen jika sebagian besar umat belum melakukan vaksinasi maka kami sampai detik ini belum mengijinkan ada perjumpaan umat,”ungkap Pastor Kalkoy sembari menambahkan, kebijakan ini ditempuh guna menghindari kelompok umat paroki menjadi klaster-klaster baru pertumbuhan Covid-19.
Lantaran itu, Pastor menargetkan vaksinasi yang dilakukan ini bisa menyerap sekitar 85-90% umat Katolik di Paroki Katedral, sehingga ibadah maupun doa Rosario di rukun-rukun bisa dilaksanakan.
Pastor Kalkoy yang baru kembali dari Italia-Roma setelah 3 tahun mengikuti pendidikan mengakui dua hari sebelum kembali ke Indonesia, dipromorgrasikan oleh Pemerintah Negara Italia bahwa orang di ruang publik terbuka itu sudah bisa bebas tanpa masker.
“Ini karena orang disana taat dan patuh pada anjuran pemerintah untuk melakukan vaksinasi. Kalau kita nonton tv dimana-mana khususnya di Eropa orang sudah bebas, lapangan bola kaki penuh dan penggunaan masker hanya ada pada ruang publik tertutup misalnya di transportasi umum atau di mall dan lain sebagainya. Nah, kita juga bisa hidup bebas asalkan kita patuh pada anjuran pemerintah salah satunya mengikuti vaksinasi karena selain melindungi kita dari penyakit, kita juga melindungi masyarakat secara luas,”harap Pastor.
Vaksinasi Aman
Sementara itu, Kepala Puskesmas Belakang Soya, Ace Aipassa dalam arahannya menghimbau umat untuk tidak perlu takut mengikuti vaksinasi dan tidak terjebak dalam isu-isu yang menyesatkan berkaitan dengan vaksinasi.
“Kami sudah melakukan vaksinasi sejak Bulan Januari-Oktober 2021 dan sudah 11 ribu lebih warga Kota Ambon yang kami vaksinasi. Jadi tidak perlu takut, vaksin yang disediakan pemerintah ini aman untuk masyarakat,”ungkap Aipassa sambil mengucapkan terima kasih karena Gereja Katolik khususnya Paroki Katedral Ambon sudah membantu pemerintah dalam kegiatan vaksinasi Covid-19.
Pantauan di lokasi kegiatan, tim vaksinasi Dewan Paroki cukup ketat menerapkan protokol kesehatan bagi umat paroki maupun masyarakat umum yang melakukan vaksinasi.
Dari data tim medis, total yang mengikuti vaksinasi sebanyak 260 orang, 226 orang menggunakan vaksin sinovac dan 34 orang menggunakan vaksin astrazeneca, sementara. (L02)