LASKAR – Duta Perangi Stunting (Parenting) Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail saat berkunjung ke Bumi Duan Lolat, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Jumat (05/03/2021) mengajak masyarakat Tanimbar, terutama ibu hamil juga anak-anak untuk gemar makan ikan, sebab ikan merupakan sumber protein yang sangat baik untuk tumbuh kembang anak, apalagi laut di Maluku juga Tanimbar berimpah dengan ikan.

Demikian disampaikan Widya Murad di dampingi Enang Parenting Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Joice Fatlolon saat meninjau posyandu balita Ebenhaizer dan kelas Ibu Hamil di Desa Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten KKT.

Untuk itu, sebagai Duta Parenting, Widya mengajak semua pihak bekerjasama untuk perangi stunting atau potong pele stunting bersama dengan Enang parenting Kepulauan Tanimbar yang telah dikukuhkan di tahun 2019 bersama 10 ibu parenting lainnya.

“Kita percepat berbagai upaya-upaya penurunan stunting di Kabupatan Kepulauan Tanimbar. Tanggungjawab untuk menghadirkan masa depan generasi Maluku yang cemerlang ada pada kita,”harap Widya seraya menambahkan, sudah saatnya kita bergerak bersama melakukan langkah-langkah konkrit untuk bersama perangi stunting demi mewujudkan anak-anak Kabupaten Kepulauan Tanimbar menjadi generasi unggul dan berprestasi.

Guna memerangi stunting, ada beberapa pesan yang disampaikan Widya untuk mewujudkan generasi penerus yang unggul dan berprestasi.

Adapun pesan Widya yakni, pertama, kepada ibu-ibu hamil, perhatikan asupan gizi, kebersihan diri, rutin periksakan kesehatan ke posyandu dan puskesmas, minimal 4 kali selama sebulan. Rajin mengikuti kelas-kelas ibu hamil di Puskesmas.

“Jadi, selama ibu hamil, banyak makan ikan, karena ikan mengandung omega 3 yang sangat tinggi. Jadi, ketika bayi lahir akan menjadi anak-anak yang mempunyai kemampuan, mempunyai kecerdasan, karena pada saat hamil, ibu- ibu mengkonsumsi banyak ikan dan jangan lupa juga sayur,” ajak Widya.

Ia juga berpesan agar tidak mengkonsumsi mie instan. Jangan berpikir yang penting kenyang. Itu tidak boleh. “Jadi, jika masih ada kesempatan sekarang dan kedepan perbaiki asupan gizi ibu-ibu yang hamil,” terangnya.

Kedua, kepada bapak-bapak, jadilah bapak siaga yang siap antar dan jaga isteri atau anak ke posyandu.

Ketiga, kepada ibu yang mempunya balita, rajin mengantar anak ke posyandu setiap bulan untuk memantau tumbuh kembangnya dan mendapat imunisasi dasar lengkap.

Keempat, kepada kepala desa atau lurah, jangan lupa pe nggunaan dana desa agar diprioritaskan untuk pencegan stunting juga pemberian insentif dan pelatihan kader posyandu.

Kelima, di tingkat kecamatan agar koordinasi lintas sketor lebih ditingkatkan. Saling bersinergi untuk memecahkan berbagai masalah di kecamatan termasuk masalah gizi. dan kesehatan.

Keenam, kepada tokoh agama, dirinya berharap, setiap ceramah menyampaikan pesan-pesan kesehatan terutama untuk konseling pra nikah, pencegahan pernikahan dini,penundaan ke lahiran serta pemberian ASI ekslusif.

Ketujuh, kepada kita semua, jaga pola makan, perbaiki pola pola asuh terhadap anak sebagai gaya hidup. Masyarakat harus selslu proaktif dan berinisiatif untuk hidup sehat agar berbagai masalah kesehatan dapat kita selesaikan bersama sama.

Gencarnya Widya turun ke beberapa daerah dan lokus stunting selain memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait stunting, juga mengajak untuk bersama-sama memeranginya. (L03)