Share

AMBON, LaskarMaluku.com – Kantor perwakilan Bank Indonesian RI melakukan ekspedisi tahun 2023 yang sasarannya pada pulau terluar di Provinsi Maluku.

Kali ini ada lima daerah yang akan disinggahi tim ekspedisi yakni Pulau Banda, Pulau Kei, Dobo, Pulau Larat dan Adaut sejak 1 September hingga 7 September. Ekpedisi kali ini menggunakan kapal KRI Wahidin Sudirohusodo.

Deputi Gubernur Bank Indonesia RI Doni  Primanto Joewono dalam sambutan mengatakan, rupiah adalah lambang kedaulatan sehingga melihat tidak hanya sebagai alat pembayaran tapi adalah simbol kedaulatan rakyat.

“Bank Indonesia adalah garda terdepan yakni rupiah. Karena kalau tidak ada rupiah di perbatasan saya rasa kedaulatan kita akan terganggu, apalagi ada 11 negara yang berbatasan di pulau-pulau kita ini yang kita harus suport,” ucapnya saat pelepasan tim ekspedisi yang berlangsung di Dermaga Tawarin Lantamal Ambon, Jumat (1/9/2023).

BACA JUGA:  Kepulauan Tanimbar Terima Bantuan 22 Tower BTS 4G Dari BAKTI Kemenkominfo

Menurutnya, visi dari BI adalah memastikan jumlah uang cukup, pecahannya sesuai kebutuhan, harus kualitas baik dan layak edar.

“Hari ini yang kita lakukan untuk memastikan bahwa tidak ada uang lusuh yang beredar di NKRI, jadi uang lusuh kita tarik nanti kita ganti dengan yang baru,”ungkapnya.

Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan, ekspedisi berdaulat ini dilakukan untuk mendorong dan mendukung ekonomi di wilayah Maluku.

“Saya mengucapkan apresiasi atas suksesnya terselenggaranya ekspedisi berdaulat ini. Karena dengan ini dapat mendukung  dan mendorong pertumbuhan ekonomi kita di Maluku,” ungkapnya.

Dikatakan, ekpedisi ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan uang beredar memenuhi kebutuhan uang beredar layak edar, membantu memenuhi kebutuhan uang pecahan kecil.

BACA JUGA:  Damkar Semprot Jalan Protokol Cegah Penyebaran COVID-19

“Selain itu, ini mempermudah transaksi masyarakat dengan rupiah yang lebih layak,” ujarnya.

Kesempatan itu, Gubernur menghimbau kepada seluruh masyarakat Maluku khususnya di lima daerah tersebut untuk memanfaatkan fasilitas kas keliling ini dengan maksimal.

Sementara itu, Wakil Askop Kasal Laksamana Pertama TNI  Ariyantio Condro Wibowo juga mengatakan, ekspedisi ini merupakan tindaklanjut dari perjanjian kerjasama antara BI dengan TNI Angkatan Laut tentang pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan uang rupiah mulai dari kantor BI ke lokasi yang diantarkan ke wilayah Terdepan, Terluar,  dan Terpencil (3T).

“Diharapakan, melalui kegiatan ini dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat wilayah 3T untuk mendapatkan uang yang layak edar,”ujarnya. (*/L06)