Share
LASKAR – Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, berinvestasi di pasar modal merupakan salah satu strategi jitu untuk mengatasi inflasi atau kenaikan harga barang, yang cenderung tidak dapat dikejar jika hanya menyimpan uang di bank dan mengharapkan bunga.
“Sebagai PNS tentunya kita akan berhadapan dengan penurunan pendapatan saat pensiun nanti,” katanya dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Kota Ambon A.G.Latuheru pada acara pembukaan Sosialisasi Pasar Modal “ASN Ambon Cerdas Berinvestasi” yang berlangsung di Ambon, Jumat.
Oleh sebab itu, kata wali kota, tidak salah untuk mencoba berinvestasi di pasar modal guna memperoleh keuntungan pada masa mendatang.
Dikatakan, investasi di pasar modal harus melalui perusahaan sekuritas yang tentunya terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, sehingga investor tidak perlu khawatir karena pasar modal juga menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi investasi bodong.
Walikota mengajak segenap pejabat Pemerintah Kota Ambon untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia, karena memiliki nilai pengembangan ekonomi.
“Pemerintah Kota Ambon pada hakikatnya sangat mendukung pengembangan usaha dan membuka pintu selebar-lebarnya bagi peluang investasi untuk menggairahkan perekonomian demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Untuk itu, selaku Wali Kota Ambon, dirinya menyambut baik dan memberi apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan sosialisasi BEI, yang memiliki nilai edukasi dalam kaitan dengan pengembangan ekonomi daerah.
“Harus diakui ketika mendengar istilah pasar modal, seringkali kita mengerenyitkan dahi, karena masyarakat Kota Ambon masih awam dengan jenis investasi pasar modal tersebut,” ujarnya.
Pimpinan BEI Kantor Perwakilan Maluku Alberto Fasaamuri Dachi seusai melakukan sosialisasi mengatakan, setelah kegiatan sosialisasi investasi pasar modal kepada pejabat esalon dua dan tiga di lingkungan Pemerintah Kota Ambon tentunya agar banyak aparatur sipil negara (ASN) di Kota Ambon semakin tertarik terutama di pasar modal.
“Sosialisasi ini minimal terhindar dulu dari investasi bodong, kemudian ASN lebih sadar berinvestasi dan berikutnya tentu saja dapat memanfaatkan investasi di pasar modal ini untuk kesejahteraan,” ujarnya. (L01)