Share

AMBON, LaskarMaluku.com Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pendapatan Asli Daerah Semester I Pemerintah Provinsi Maluku Tahun Anggaran 2023, yang dilaksanakan di kantor Badan Pendapatan Asli Daerah, pada, Rabu (30/08/2023) telah menempatkan PT.Bank Maluku dan Maluku Utara berada pada posisi Wahid penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar setelah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lainnya semisal Panca Karya.

Target-target realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah di Bulan Juni 2023, yang bersumber dari pajak daerah telah mencapai 52,38%, retribusi mencapai 94,66%, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan telah terealiasi 183,30%, dan pendapatan bersumber dari lain-lain PAD yang sah berjumlah 24,39%.

“Realisasi ini sudah menunjukan hasil yang baik, tapi masih dikategorikan belum optimal, untuk itu diharapkan masing-masing pihak perlu memperbaiki pola pelayanan, agar apa yang menjadi target bisa dihasilkan secara maksimal.” kata Gubernur Maluku Murad Ismail yang diwakilkan Sekda Sadali Ie pada sambutannya.

BACA JUGA:  Management Walkthrough Executive GM Pertamina Patra Niaga Kunjungi Integrated Terminal Wayame dan DPPU Pattimura Ambon

Gubernur juga mengatakan, pendapatan beberapa OPD telah menunjukan progres yang sangat baik, seperti Rumah Sakit Khusus Daerah telah mencapai target sebesar 156,45%, dan Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku sebesar 193,85%.

“Ini sebagai motivasi dan semangat bagi OPD lain, untuk mencipatakan kinerja yang baik, pelayanan publik yang efektif dan efisien, sehingga berdampak pada peningkatan PAD” Ungkap Gubernur.

Dirinya atas nama Pemerintah Daerah juga memberikan penghargaan dan apresiasi terhadap kinerja yang telah dicapai oleh Bank Maluku dan Maluku Utara dan BUMD lainnya serta dari OPD yang ada.

Kendati begitu, Gubernur berharap BUMD dan OPD lainya bisa termotivasi untuk melakukan kerja-kerja maksimal, agar meningkatkan PAD yang dikelola, sehingga pembangunan daerah yang diharapkan bisa tercapai.

BACA JUGA:  Kelangkaan Mitan, Afifudin Desak Pemkot Operasi ke Distributor

“Inilah yang bisa kita wujudkan untuk mendorong pembangunan di Provinsi Maluku, diharapkan setiap OPD bisa berinovasi membuat gagasan baru dalam peningkatan Pendapatan Aslli Daerah, terutama dengan mengedepankan pelayanan yang maksimal,”tutupnya.

Pada kesempatan itu juga diserahkan penghargaan kepada 5 OPD pengelola retribusi, atas kinerja optimal dalam memenuhi capaian target PAD dengan persentase tertinggi di atas 50%, dari yang ditetapkan pada semester 1 tahun anggaran 2023, dan penyerahan piagam penghargaan Gubernur Maluku kepada 2 BUMD atas konsistensinya dalam mendorong pencapaian PAD.

Penyampaian kinerja Bank Maluku dan Maluku Utara diatas 50 persen ini, kata Sekda Maluku pantas diberikan apresiasi yang setinggi tingginya atas apa yang telah diraih, demikian halnya dengan PD Panca Karya.

BACA JUGA:  Tracking Pasca Meninggalnya Pasien 18 Diperluas

Penghargaan itu diberikan semata-mata untuk memberikan motivasi kepada OPD lainnya guna memacu kinerja mereka.

Ke – 5 OPD yang ikut meraih perhargaan dari Pemerintah daerah Maluku itu adalah Rumah Sakit Khusus Daerah, (tidak disebutkan), 

UPTD Balai Diklat Pertanian, Dinas Perhubungan, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. (L05)