AMBON, LaskarMaluku.com – Gubernur Maluku Murad Ismail merasa senang dan bangga karena Pesta Rakyat bertajuk ”Festival Budaya Maluku dalam rangka memperingati HUT ke-78 Provinsi Maluku, berpusat di Lapangan Merdeka Ambon, pada Sabtu malam (26/8/2023) berjalan lancar dan sukses.
Festival budaya yang mengusung tema Unity in Diversity atau bersatu dalam keragaman ini disambut begitu antusias oleh ribuan masyarakat yang tampak tumpah ruah memadati lokasi dimana festival berlangsung.
Hal ini diungkapkan Gubernur, Sabtu (26/8/2023) malam di sela-sela festival budaya di Lapangan Merdeka Ambon.
“Tadi kalian lihat kan, begitu ramainya warga yang hadir di Festival ini, antusias mereka di Lapangan Merdeka ini sangat luar biasa dan masih dipadati untuk menonton. Saya sangat merasa bahagia karena dengan keberadaan saya bersama istri di Maluku bisa menghibur semua masyarakat Maluku khususnya masyarakat yang berasal di Kota Ambon,”ungkapnya.
Menurutnya, masyarakat di Maluku butuh hiburan, sehingga acaranya di Lapangan Merdeka sehingga semua masyarakat dapat menonton.
“Panitia sempat bilang bahwa nanti akan turun hujan, Alhamdulillah Tuhan sangat merestui kita hingga akhir acara tidak turun hujan dan acara bisa terlaksana dengan baik,”ungkap Murad.
Gubernur juga mengatakan penampilan diatas panggung semua dilakukan secara spontanitas.
“Kami hanya mau menghibur masyarakat dan selama saya masih menjabat sebagai Gubernur Maluku kegiatan ini akan tetap dilaksanakan setiap tahunnya,”ungkapnya.
“Kita juga akan menggelar event pada bulan puasa nanti di tahun depan yaitu Festival Ramadhan dan di bulan Desember akan digelar juga festival lagu-lagu rohani. Ini yang saya cita-citakan dari dulu dan baru bisa terlaksana,”kata Gubernur.
Ketua Panitia Pesta Rakyat Kasrul Selang yang juga mantan Sekda Maluku itu mengatakan, kegiatan Pesta rakyat diadakan dalam rangka Memperingati Hut RI Ke 78 dan Hut Provinsi Maluku Ke 78 Tahun.
Dikatakakn, panitia dari Dinas Pariwisata sebagaimana festival budaya ini, tapi bungkusnya itu Pesta rakyat, sehingga kita semua mencoba menghibur, masyarakat, namun ada unsur budayanya, ada unsur pembangunannya dan ada unsur promosi pariwisatanya.
“Nah tentunya dengan konsep ini terlihat dari mulai dari pintu masuk di sini, Bapak/ Ibu kalau masuk dari sini udah lihat tuh Bhinneka Tunggal Ika, lalu kita masuk ke dalam nanti ada United Vercity. Jadi kita persatuan dalam keberagaman didalamnya ada perahu yang kita namakan Kapal Toma Maju. Jadi perahu itu yang dilambangkan kita Maluku ini mau dibawah ke arah lebih baik. Konsepnya kita seperti itu,”jelas Kasrul seraya menambahkan kalau persiapan acara kurang lebih 5 minggu.
Dirinya menyampaikan terimakasih kepada Rektor dan Citivitas Akademika Universitas Patimura karena sudah berikan tempat untuk berlatih selama 2 minggu.
Ditambahkan, Festival Budaya ini juga disupport oleh 11 paguyuban yang ada di Provinsi Maluku, yang ikut berkontribusi sehingga orang Maluku kenal dan tahu bahwa ada saudara kita juga dari daerah lain.
Sehingga sambung Selang, promosi Maluku ke daerah-daerah mereka melalui live streaming bisa tercapai. (L06)