AMBON, LaskarMaluku,com – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FTPI) Maluku mengirimkan empat orang atlet guna mengikuti ajang Pra PON XXI 2023 di Semarang Jawa Tengah.
Ketua FTPI Maluku, Rovik Akbar Afifuddin mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) agar memberi perhatian serius terhadap cabang olahraga ini.
“Pemerintah mesti menaruh perhatian serius terhadap cabang olahraga yang berpotensi menghasilkan prestasi, bukan pada cabang olahraga yang hanya menghabiskan uang tapi tidak memiliki prestasi,” ujar Afifuddin, Senin (23/10/2023).
Menurutnya FPTI Maluku telah melakukan pembinaan yang cukup panjang, ditambah lagi dengan beberapa kejuaraan dan Popmal yang telah diikuti menjadi pengalaman bagi atlet untuk bertarung.
Selain itu disampaikan, keempat atlet panjat tebing yang diberangkatkan diantaranya, Dedi Marwan Pelu, Irfan Wali, Moh Safri Rumasukun dan Muhammad Akhir Ramadhan.
“Atlet yang kita kirim ke pra PON itu ada empat orang ditambah tiga official, target kita tentu adalah lolos ke PON Aceh,” ungkap Rovik.
Diakuinya, keempat atlit panjat tebing Maluku akan berhadapan dengan pesaing yang cukup banyak tetapi semangat dari atlit Maluku tidak perlu diragukan.
“Fasilitas penunjang panjat tebing kita masih kurang, padahal olahraga ini menjadi modal yang kuat kalau pemerintah mau serius, karena hari ini panjat tebing selalu menjadi primadona Indonesia dan selalu memastikan emas di semua kejuaraan dunia,” tandasnya.
Walaupun, proses latihan yang dilalui atlet diperhadapkan dengan fasilitas pendukung yang tidak lengkap, sebab FPTI Maluku hanya memiliki satu dinding panjat yang belum sempurna tetapi dapat dimanfaatkan.
Bahkan, diakui sejak bulan Mei hingga September FPTI Maluku melakukan pemusatan latihan di Ambon dengan membentuk pelatda walaupun hanya dibantu perbulan 200 ribu dari KONI Maluku.
“Minimnya anggaran dari KONI Maluku tersebut mengakibatkan seluruh biaya pemusatan latihan di Pelatda ditanggung FPTI Maluku,” pungkas Politisi PPP itu. (L04)