Share

LASKAR – Gubernur  Maluku, Murad Ismail menyatakan, peringatan HUT Provinsi Maluku tahun ini mengambil tema “Bergerak atasi pandemi Covid-19, Maluku Tangguh Indonesia Tumbuh”. Tema ini menginspirasi dari permasalahan bangsa secara nasional yang saat ini sedang menghadapi masalah Pandemi Covid-19.

Tentu ini memberikan motivasi kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus berjuang dan bertahan di tengah pandemi.

“Kita harus terus bergerak dan menggerakkan masyarakat, agar lebih disiplin dalam penerapan protokol kesehatan serta bersedia mengikuti program vaksinasi demi pencegahan Covid-19,” ujar Gubernur yang didampingi Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno saat menghadiri rapat paripurna DPRD Maluku, dalam rangka memperingati HUT Provinsi yang ke-76 yang berlangsung di ruang sidang paripurna DPRD Maluku, Kamis (19/08/21).

Dalam kesempatan itu, Gubernur  berpesan kepada anak muda Maluku agar jangan kehilangan idealisme. Jika idealisme bisa dibeli karena urusan dunia maka, mereka tidak punya harga diri lagi.

“Jadi anak muda harus jangan realistis saja, tapi berpikir optimis,” ingatnya.

Gubernur dalam pidatonya mengutip pernyataan Bung Karno bahwa “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan” karena itu  kata dia, sudah sepantasnya warga masyarakat Maluku mengenang kembali jasa dan pengorbanan para pahlawan Maluku yakni Thomas Matulessy, Martha Christina Tiahahu, Yohanes Latuharhary, Anthony Rebok Said Perintah dokter Leimena dan lainnya.

Dikatakan melalui pengorbanan mereka, gerakan pemuda Jong Ambon dapat tampil mewakili Maluku sebagai salah satu dari delapan Provinsi yang membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tepatnya pada hari Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

“Pengorbanan tersebut, memikirkan nilai keteladan yang tidak di boleh dilupakan oleh setiap anak Maluku.  Olehnya itu, sebagai generasi Maluku sudah menjadi kewajiban untuk mengisi pembangunan Maluku dengan bekerja keras dan berkarya sebagai wujud implementasi pelaksanaan Kemerdekaan Indonesia,” jelasnya.

Gubernur menegaskan, dalam menghadapi Pandemi Covid-19 pemerintah terus meningkatkan jumlah penerima vaksinasi melalui instalasi kesehatan, rumah sakit, puskesmas dan di dukung oleh jajaran TNI-Polri.

Selain itu menyangkut perkembangan ekonomi Maluku di usia 76 tahun, berdasarkan data Badan pusat statistik tanggal 5 Agustus 2021 data ekonomi makro secara nasional.

Dimana pertumbuhan ekonomi Maluku untuk kuartal ke 2 tahun 2021 sebesar 4,53 persen. Capaian ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2020 yang tumbuh negatif 0,92 persen.

“Inflasi Maluku per Juli 2021 tercatat 1,31 persen. Capaian ini lebih rendah dari target sebesar 3 persen. Tingkat  kemiskinan pada Maret 2021 tercatat sebesar 17,87 persen atau turun 0,12 persen dibandingkan September 2020,” kata Gubernur.

Untuk tingkat pengangguran di Maluku pada Februari 2021, mencapai 6,67 persen. Atau turun 0,9 persen dibandingkan Agustus 2020 sebesar 7,57 persen.

Kemudian indeks pembangunan manusia di Maluku tahun 2020 mencapai 69,49 meningkat 0,06 persen. Dibandingkan dengan tahun 2019.

Selanjutnya capaian perbaikan ekonomi Makro Maluku diikuti dengan predikat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2019 dan 2020.

“Keberhasilan ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan dengan mendorong ASN, untuk terus berinovasi dalam mengatasi berbagai permasalahan pemerintahan pembangunan serta pelayanan publik di daerah,” ingatnya.

Gubernur mengatakan,  Maluku dalam waktu dekat akan hadir proyek strategis Nasional, yakni Lumbung Ikan Nasional (LIN) New Port Ambon dan Blok Masela.

Baginya ini peluang besar bagi generasi mudanya Maluku ke depan untuk harus dimanfaatkan dengan baik.

“Selain peluang, juga sekaligus menjadi tantangan untuk anak-anak Maluku, apakah mampu berkompetensi dan menjadi tuan di rumah sendiri dengan menduduki posisi strategis atau hanya sebagai penonton saja,” tanya dia.

Gubenur menjelaskan, meski saat ini terdapat banyak hal di Maluku belum terselesaikan, baik infrastruktur maupun Pendidikan dan lainnya. Namun Pemerintah daerah terus berupaya menyelesaikan semua itu.

“Demi kepentingan masyarakat dan daerah. Maka pemerintah tetap berjuang,” ungkapnya.

Ditempat yang sama,  Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury yang bertindak sebagai pimpinan sidang didampingi Wakil Ketua Rasyid Efendi Latuconsina, Melkias Saerdikut dan Azis Sangkala.

Watimurry dalam sambutannya mengatakan, pembangunan Maluku harus diperhatikan secara baik. Oleh karena itu, kerja keras pemerintah daerah dan DPRD terus dilakukan.

Dikatakan Selain itu, dalam mengentaskan masalah kemiskinan di Maluku, pada pembahasan  LPJ Gubernur tahun 2020, masing-masing fraksi di DPRD telah memberi catatan agar kerja mengurangi kemiskinan di Maluku harus di koordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.

Termasuk pemanfaatan dana desa untuk program pemberdayaan masyarakat.  

“Tugas mengurangi orang miskin di Maluku adalah tugas bersama melalui APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota dan Dana Desa. Karena itu perlu ada sinkronisasi kebijakan dan program,” tandas Watimurry.

Rapat paripurna HUT Maluku ke-76 dihadiri Gubernur bersama istri Widya Murad, Wakil Gubernur Barnabas Orno, bersama istri Beatrix Orno. Unsur Pimpinan DPRD dan para anggota DPRD beserta Forkopimda lingkup Provinsi Maluku.  (L04)