Share

AMBON,Laskar Maluku.com – Untuk meminimalisasi bahaya kebakaran yang disebabkan korsleting listik,  Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bakal menertibkan pedagang di Pasar Apung Mardika, Kecamatan Sirimau, Ambon, yang kerap menggunakan listrik ilegal.

“Pemkot akan melakukan penertiban di Pasar Apung, Mardika, karena selama ini, penggunaan listrik oleh Pedagang di Pasar Apung, Mardika, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon ternyata  ilegal,” tegas Asisten II Pemkot Ambon, Fahmi Salatalohy, kepada Wartawan, di Balai Kota Ambon, Selasa (17/1/2023).

“Dengan itu, Pemkot Ambon dalam hal ini saya selaku  Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kota Ambon bersama kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Rabu (18/1/2023) besok akan melakukan penertiban,”janjinya.                                    

Menurut Fahmi, kondisi Pasar Apung di Mardika pada malam hari identik Kota Metropolitan, padahal penggunaan listrik di kawasan itu tak terkontrol atau ilegal.

“Kondisi di Pasar Apung itu kalau malam seperti kota metropolitan. Semua lampu itu menyala. Yang jadi pertanyaannya aliran listrik ini diambil dari mana. Ini yang mau kami selidiki,”ungkapnya.

Fahmy mengaku mendapat laporan dan ternyata dari laporan pedagang, alirannya liar dan tidak terkoordinir oleh pihak PT.PLN.

Kondisi kelistrikan di Pasar Apung Mardika itu di mana terdapat beberapa lapak menggunakan satu gardu. Jadi, dari semua lapak di situ, hanya menggunakan satu gardu.

Dengan itu, lanjut Fahmi, Pemkot Ambon kemudian berkoordinasi dengan pihak PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan para pedagang, agar kondisi kelistrikan di lokasi itu akan ditertibkan.

“Mereka sepakat untuk tiga lapak satu gardu. Jadi polanya sudah berubah dan itu sudah disetujui Rabu (18/1/2023) besok, Pemkot bersama pihak PT. PLN akan turun tinjau, dan lihat aliran-aliran kabelnya seperti apa, untuk nantinya ditertibkan,”jelasnya.

Fahmi mengakui ada oknum-oknum tertentu yang mengatas namakan pihak PT. PLN kemudian melakukan pembayaran ke oknum-oknum tersebut saat pemasangan meteran. Dan itu telah dilaporkan resmi, sehingga saat peninjauan ke lokasi akan dilakukan penertiban.

“Kami turun untuk mensterilkan lokasi itu dari kabel-kabel yang sangat menganggu, karena ini dikhawatirkan dapat menimbulkan kebakaran, karena kabel-kabelnya tidak ditata dengan baik dan mungkin juga bisa kolset, sehingga terjadi kebakaran di situ. Nah itu yang akan kami amankan besok,”paparnya.

Para pedagang ini sudah sepakat agar pekerjaan berjalan dengan aman dan tertib.Lampu-lampu ini memang harus diperbaiki dan masalah ini sudah di laporkan ke pak Walikota dan Rabu besok dengan Dinas Indag kami akan turun. (L06)