TUAL, LaskarMaluku.com – Untuk pertama kalinya bakal calon Walikota Tual preode 2024-2029, Hari Adiyaksa Tamher yang di wakili oleh tim pemenangan menyambangi DPC PDIP Kota Tual, Putera terbaik kota Tual mendaftarkan diri sebagai bakal calon Walikota.
Ketua tim pemenangan Hari Adiyaksa Tamher, menyambangi kantor DPC PDIP Kota Tual untuk mendaftarkan Kandidatnya sebagai Bakal Calon Walikota Tual.
Dari pantauan Laskar Malukunews.com usai mengambil formulir pendaftaran, melalu tim pemenangan Bakal calon Walikota Tual, Hari. Adiyaksa Tamher langsung datang kekantor DPC PDIP Kota Tual.
Tim penjaringan PDIP Kota Tual mempunyai mekanisme sendiri dalam pengambilan formulir pendaftaran bakal calon Walikota Tual l, yaitu apabila balon Walikota Tual tidak hadir bisa di wakili oleh tim pemenangan.
Hal ini disampaikan Ketua Tim penjaringan calon Walikota Tual dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Tual, Hendrik F Watubun, mengatakan hari ini yang pertamakali Bakal calon Walikota Tual Hari Adiyaksa Tamher, mengambil formulir pendaftaran calon Walikota Tual di PDIP.
“Bahwa yang pertamakali Saudara Hari Adiyaksa Tamher mengambil formulir pendaftaran sebagai Bakal Calon Walikota Tual dan diwakili oleh tim pemenangannya,” tutur
Watubun menyebutkan, terkait dengan itu maka secara teknis yang disiapkan oleh tim penjaringan adalah formulir pendaftaran dan persyaratan mekanisme partai, yang harus di penuhi oleh kandidat bakal calon walikota.
“Pengambilan formulir pendaftaran itu sendiri ada persyaratan-persyaratan internal partai itu sendiri dan persyaratan umumnya yang nantinya di lengkapi oleh Balon Walikota yang nantinya akan mendaftar di PDIP,” kata Watubun kepada wartawan Laskar Maluku news.con Senin (22/4/2024) sore
Lanjutnya, bahwa batas waktu yang diberikan kepada kandidat bakal calon Walikota adalah, tanggal 30 april.
“Ia tanggal 30 april itu bahwa semua kandidat yang akan mencalonkan diri sebagai bakal calon Walikota semuanya sudah rampung dan 30 mei 2024 semua dokumen balon Walikota sudah sampai di Jakarta, nantinya disana partai akan memutuskan siapa yang akan diusung oleh PDIP sebagai calon Walikota Tual,” ujarnya
Ditambahkan, jadi hari ini diambil formulir pendaftaran, setalah di isi dan dilengkapi maka semua juga di kembalikan. Yang dikembalikan adalah formulir pendaftaran tadi itu
“Artinya bahwa yang bersangkutan telah terdaftar sebagai bakal calon Walikota di partai PDIP Kota Tual, terkait dengan hal-hal teknis ada persyaratan lain yang harus di lengkapi,” sebutnya
Watubun menegaskan bahwa dari internal partai PDIP Kota Tual belum ada yang mendaftarkan diri sebagai calon walikota maupun wakil walikota.
“Pada prinsipnya tim membuka peluang seluas-luasnya kepada seluruh kader yang mau mendaftarkan diri sebagai calon walikota dan wakil walikota Tual, maupun seluruh kader bangsa lainnya. Sehingga disini tidak ada tebang pilih kita tetap menjalankan amanah konstitusi partai untuk menjaring, kasal bakal calon Walikota dan wakil walikota, setelah berkas selesai kita verifikasi tingkat DPC kita teruskan ke DPD untuk penjaringan tahap pertama di DPD Partai dan selanjutnya di serahkan ke DPP dan di DPP partai itu harus melalui dua tahapan yaitu pemaparan visi dan misinya dan yang kedua adalah melalui survei di lihat dari ektabilitas yang banyak maka itu sudah menjadi bakal calon dari partai PDIP itu,” ujarnya
Dikatakan sebagai partai politik memiliki target tetapi kita tidak mendahului itu dulu, kita serahkan kepada tim penjaringan melaksanakan penjaringan dulunya
“Tetapi pada prinsipnya kami harus merebut walikota Tual di preode 2024-2029, kota tual harus di bangun secara baik sesuai dengan teklain kota, tajup kota ini adalah kota Maren maka sudah tentu sinergi dengan Visi PDIP bergoyang royong bersama-sama,” Katanya
Senada dengan itu Melky Pranata Koedoeboen SH, terkait dengan apakah PDIP tertentu dalam hal ini harus diluruskan bahwa kami tidak memiliki target itu.
“Kami tidak bisa menentukan bahwa siapa yang akan diusung oleh PDIP Kota Tual, itu bukan domainnya kita, PDIP melalui peraturan yang di buat oleh PDP Partai telah menentukan dua kriteria penilaian yakni secara umum itu kandidat yang bakal di usung oleh PDIP sekitarnya dia senafas dengan PDIP dia memiliki ideologi sama dengan partai, apalagi PDIP selalu mengedepankan prinsip dasar dari Bung Karno,” tutupnya