LASKAR – Waskita Karya terus memberikan kontribusi positif melalui pembangunan infrastruktur di berbagai sektor antara lain jalan tol, bendungan, kelistrikan, bangunan gedung, bandar udara, dan jalur perkeretaapian.
Khusus pada sektor jalan tol, Waskita Karya turut berkontribusi dalam pembangunan beberapa ruas jalan tol dengan total panjang +1.300 Km yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Salah satu jalan tol yang dibangun oleh Waskita yang manfaatnya sangat besar manfaatnya untuk meningkatkan mobilitas ekonomi adalah Jalan Tol Trans Jawa (Jakarta – Surabaya) yang dapat memangkas waktu tempuh dari 20 jam menjadi 12 – 15 jam. Kemudian Jalan Tol Trans Sumatera (Bakauheni – Palembang) yang juga dapat memangkas waktu tempuh dari 12 jam menjadi sekitar 6 jam.
Demikian dikatakan Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) Maluku, Hendrik Lewerissa (HL), saat bertatap muka dengan warga Desa Ihamahu, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (26/11/2022).
Menurutnya pada sektor bendungan Waskita telah menyelesaikan pembangunan bendungan Raknamo di NTT, Bendungan Gondang di Jawa Tengah, Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, dan Bendungan Way Sekampung di Lampung.
“Pada sektor kelistrikan, Waskita Karya saat ini tengah membangun jaringan transmisi 500 kV di Sumatera yang bertujuan untuk mengalirkan listrik dari pembangkit listrik tenaga batu bara di bagian selatan ke bagian utara Pulau Sumatera,” tandasnya.
Kemudian di sektor bangunan gedung, Waskita telah menyelesaikan beberapa proyek masjid antara lain Pengembangan Pelebaran Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta, Masjid Baiturrahman Semarang di Jawa Tengah, dan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo di Jawa Tengah.
Pada sektor bandar udara, Waskita telah menyelesaikan pembangunan beberapa bandara antara lain Terminal 1, 2, dan 3 Bandara Soekarno Hatta, Sarana dan Gedung Bandara Kertajati Jawa Barat, Terminal dan Sarana Bandara Ahmad Yani Semarang Jawa Tengah, yang manfaatnya adalah peningkatan jumlah pergerakan pesawat dan kargo per hari serta peningkatan jumlah penumpang.
Kemudian pada sektor jalur perkeretaapian, Waskita telah menyelesaikan pembangunan sarana dan prasarana kereta api antara lain Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan sepanjang 23,4 Km dan Kereta Api Bandara Soekarno Hatta sepanjang 36 Km.
“Selain capaian tadi, saya mengapresiasi Nilai Kontrak Baru (NKB) Waskita sampai dengan bulan Oktober 2022 yang telah mencapai Rp13,38 triliun. Angka ini meningkat 10,64% secara tahunan dibandingkan Tahun 2021 sebesar Rp12,09 triliun.” kata HL.
Sepanjang Tahun 2022, kata HL, Waskita Karya melalui anak perusahaannya yaitu PT Waskita Toll Road telah melakukan strategic partnership untuk untuk empat ruas tol antara lain Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Semarang-Batang, Cinere-Serpong, dan Cibitung-Cilincing.
HL juga mendukung pelaksanaan Rights Issue yang akan dilakukan oleh Waskita Karya pada Desember mendatang dengan target dana sebesar Rp3,98 triliun dengan rincian Rp3 triliun diperoleh dari PMN Tahun 2022 yang akan digunakan menyelesaikan dua ruas jalan tol, yaitu ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Rp2 triliun dan ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi Rp1 triliun.
Sementara untuk porsi dana publik sebesar Rp980 miliar akan digunakan untuk modal kerja dan capex untuk Perseroan maupun anak perusahaan.(L02)