Walikota Ambon Richard Louhenapessy saat memberikan sambutan dalam kegiatan sosialisasi Pencegahan dan penanggulangan Narkoba, di imperial in Hotel, Senin (31/11/2020) 

LASKAR – Informasi merupakan suatu hal yang penting dalam mencegah dan menanggulangi masalah narkoba. Hal ini disampaikan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy saat memberikan sambutan dalam kegiatan sosialisasi Pencegahan dan penanggulangan Narkoba yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Maluku bekerjasama dengan Kesbangpol Kota Ambon, di Ballroom Imperial-In Hotel, Senin (30/11/2020).

“Ambon punya daerah yang unik, desa-desa di Ambon jaraknya tidak jauh dari pusat kota, untuk itu informasi berperan sangat penting untuk membantu menjelaskan betapa berbahayanya Narkotika yang dewasa ini sudah masuk sampai ke desa-desa,” ucap Walikota.

Walikota mengaku, kendala utama pencegahan penyalahgunaan narkoba di Kota Ambon adalah kurangnya informasi kepada kalangan yang rentan terjerat bahaya narkoba, khususnya di kalangan anak muda Kota Ambon.

“Banyak dari anak-anak kita yang terjerat, dikarenakan minim sekali informasi yang didapatkan tentang bahaya narkoba. hal ini membuat mereka lebih mudah terjerat narkoba,” tambah Walikota.

Kadis Infokom dan Persandian Kota Ambon Joy Adriaansz saat memberikan gambaran tentang perkembangan informasi yang mendukung pencegahan narkoba lewat internet

Dalam kegiatan ini juga, Pemerintah Kota Ambon melalui Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi Informatika dan Persandian (KominfoSandi) Kota Ambon, Joy Adriaansz memberikan gambaran tentang perkembangan informasi yang mendukung pencegahan narkoba lewat penyediaan internet di desa-desa yang belum dilalui jaringan fiber optic di Kota Ambon.

“Selain membantu memberikan informasi terkait pencegahan narkoba di desa-desa melalui jalur internet yang tersedia, upaya yang kami buat juga untuk menyamaratakan Kota Ambon dalam menikmati akses internet. terbaru 4 desa di kecamatan leitimur selatan sudah terhubung jaringan fiber optic nya. kami akan terus mengupayakan agar kota Ambon tidak ada lagi desa yang tidak menikmati internet,” demikian Kadis. (L01)