LASKAR – Jabatan Penjabat Sekretaris Daerah Maluku yang dijabat Sadali Ie telah berakhir sejak tanggal 20 April 2022 lalu, hingga kini belum ada SK perpanjangan dari Gubernur Maluku untuk jabatan Sekda.
Lantaran itu, sejak berakhir masa jabatan Sekda, Sadli Ie melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dari Dinas Kehutanan Provinsi Maluku sementara ruangan Sekda tidak ada yang menempati.
Ditengah kekosongan maja jabatan Sekda, Gubernur Provinsi Maluku Murad Ismail melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Fungsional Ahli Utama lingkup pemerintah Provinsi Maluku, di lantai VII Kantor Gubernur, Jumat,(22/04/2022).
Pengambilan sumpah/janji pelantikan itu berdasarkan Keputusan Gubernur Maluku Nomor 430 – 431 Tahun 2022 / tanggal 13 April Tahun 2022 dan Nomor 444 Tahun 2022 / tanggal 21 April 2022.
Pejabat yang dilantik adalah :
1. Sartono Pinning, M.Kn., S.H., M.Kn sebagai Widyaiswara Ahli Utama.
2. Dr. Ilham Tauda, S.P., M.Si sebagai Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku.
3. dr. Nazaruddin M.Sc sebagai Direktur RSUD Dr. M. Haulussy.
4. Ir. Margaretha E. E. Samson, M. Tech sebagai Kepala Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku.
5. Denny D. Lilipory, S.T., M.Si sebagai Staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan.
6. Daniel E. Indey, S.Sos., M.Si sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
7. Dra. Popyy Bachmid sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku, dan
8. David S. Katayane, S.E., M.Si sebagai Kepala Badan Pengelola Perbatasan.
Gubernur dalam arahannya menyatakan, dalam kurun waktu tiga tahun, penyelenggaraan pemerintahan diterpa berbagai tantangan akibat kondisi pandemi COVID-19.
Namun dalam berbagai indikator pembangunan utama yang dirilis Badan Pusat statistik (BPS), menunjukkan kemajuan signifikan di bidang ekonomi, sosial, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta sektor pembangunan lainnya.
“Bahkan untuk angka kemiskinan memperlihatkan progres yang sangat positif yaitu mengalami penurunan dari 17,99 pada tahun 2020 menjadi 16,30 pada tahun 2021. Penurunan angka kemiskinan ini, merupakan penurunan angka kemiskinan terbesar untuk seluruh wilayah Indonesia, dan menjadi penurunan terbesar selama 10 tahun terakhir di Provinsi Maluku,” katanya.
Pemerintah, sambung Gubernur, terus berupaya mengejar target-target pembangunan yang belum tercapai. Untuk itu, akselerasi pembangunan perlu dilakukan guna mewujudkan birokrasi yang mampu bergerak cepat, tepat dan terukur dalam mengimplementasikan visi dan misi pemerintah daerah.
“Dalam konteks itulah, kita melakukan penataan birokrasi melalui pelantikan hari ini,” ujarnya.
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas, kepala daerah menegaskan sekaligus menginstruksikan hal-hal strategis.
Pertama, memasuki triwulan ke-2 tahun anggaran 2022, Gubernur meminta pejabat yang baru dilantik untuk melakukan konsolidasi dan beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru.
Kedua, melakukan percepatan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi, untuk mengejar target pembangunan yang telah ditetapkan.
Ketiga, penyebaran Covid-19 menunjukkan kecenderungan menurun. Meski begitu, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan terus melakukan berbagai langkah strategis dalam penanganan pandemi, terutama percepatan program vaksinasi untuk meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat.
Keempat, pejabat yang baru dilantik dituntut bekerja secara profesional dan menjaga integritas sebagai ASN, serta menciptakan inovasi bagi percepatan pembangunan daerah serta kemaslahatan masyarakat Maluku.
“Saya selalu mengingatkan bahwa jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan, tidak hanya kepada pemerintah, negara dan masyarakat tetapi juga kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa. Akhirnya saya mengucapkan selamat bertugas dan berkarya bagi para pejabat yang baru dilantik hari ini,”katanya memberi selamat.
Turut hadir dalam pelantikan tersebut, mantan penjabat Sekda Maluku Sadali Ie dan sejumlah pimpinan OPD lingkup provinsi Maluku. (L06)