TUAL, LaskarMaluku.com – Penjabat Bupati Maluku Tenggara Drs. Jasmono M.Si saat mendampingi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Hariyanto, Minggu (04/08/2024) mengatakan, jika kunjungan dari Deputi tersebut dalam rangka penetapan Letvuan sebagai desa wisata yang akan masuk pada 50 Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI)

“Mari kita tingkatkan pariwisata yang ada di Ohoi (Desa) Letvuan. Perjuangan belum selesai, banyak yang harus dikerjakan,”ujar Penjabat Bupati Jasmono

Menurutnya, saat ini Ohoi (Desa) Letvuan sebagai salah satu Destinasi Wisata yang cukup menyajikan berbagai potensi wisata yang sangat lengkap, dimana selain potensi budaya, ada juga potensi bahari, sejarah, kuliner dan alam yang sangat eksotik sekali.

Sehingga itu perlu dijaga dengan baik dan dilestarikan, serta mengembangkan semua potensi yang ada di Ohoi tersebut.
Sebagai Desa yang masuk pada 50 Anuhrah Desa Wisata Indonesia, saat ini kata Jasmono Ohoi Letvuan memiliki jumlah penduduk yang cukup signifikan.

Selain itu Ohoi Letvuan yang berada di Kecamatan Hoat Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku sangat memungkingkan aksesibilitas dengan nilai transportasi yang terbilang minim.

Bahkan jika harus menempuh jarak sejauh ± 8 Km dari pusat Kota Langgur menggunakan kendaran Roda dua maupun Roda Empat. Penjabat Bupati sampaikan juga, bahwa kunjungan dalam rangka Visitasi Potensi Ohoi Letvuan

Dan sebagai informasi, kedatangan kali ini dari Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparegraf) beranggotan dua Dewan Juri ADWI, Reza Permadi dan Reni Fitriani.

Mereka yang tergabung dalam tim juri pada Sabtu, (3/8/2024) kata Jasmono di Letvuan, sudah mengunjungi tempat-tempat yang disiapkan untuk penilaian, dirinya meyakini Ohoi Letvuan akan memberikan kontribusi besar dalam penyerahan ADWI tahun ini.

Sekilas tentang ADWI’ bahwa sudah diselenggarakan sejak tahun 2021, sedangkan ADWI sendiri merupakan program Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Bapekraf/Kemenparekraf), bahwa keberadaanya untuk mendorong berbagai daerah ditanah air, agar berlomba – lomba mengembangkan potensi kepariwisatawanya dan memajukan daerah demi kesejahtraan masyarakat. (L08)