AMBON, LaskarMaluku.com – Pengurus DPD Golkar Maluku terancam dipecat jika tidak mendukung Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Maluku Ramly Umasugi sebagai calon Wakil Gubernur Maluku dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024 mendatang.
Ancaman ini disampaikan langsung Ramly Umasugi dalam pesan di grup whatsapp GOLKAR MALUKU SOLID yang anggota grupnya adalah pengurus DPD I Golkar Provisi Maluku.
Pesan tertulis yang dikirim Ramly Umasugi menyatakan bahwa, “Saya selaku Ketua I DPD Maluku saat ini akan bersikap dan memonitor siapapun pengurus DPD I yang tidak tertib kepada keputusan DPP terhadap rekom calon gubernur/wagub, maka saya tidak segan-segan untuk keluarkan dari grup dan pengurus DPD. Ketua Partai Golkar di Maluku adalah saya bukan Ketua Bidang PP Maluku, karena selama ini saya cukup sabar dan diam tapi mulai tunjuk sikap sayapun tunjuk sikap. Keputusan pleno DPP Partai Golkar sudah jelas rekan koalisi utama kita adalah Gerindra dll. Saya selaku Ketua DPD I diprioritaskan, apalagi berpasangan dengan Gerindra. Ini menjadi atensi dan perhatian, sehingga dalam pengurus tidak ada brutus atau duri dalam daging yang tidak senang dengan pencalonan saya dan Pak Hendrik. Silahkan unjuk sikap sehingga pengurus DPD pun akan saya persilahkan. Terima kasih”.
Ramly juga secara tegas memperingatkan semua pengurus DPD I Partai Golkar Maluku untuk tidak memasukan info dengan motif tertentu dalam grup whatsapp.
“Kalau tau info sebatas kulit, jangan cuculobo disini,”tulis Ramly Umasugi seraya menambahkan, urusan politik dan rekom di DPP, saya lebih tau.
Informasi yang diperoleh media ini dari internal DPD Golkar Maluku, kemarahan Ramly Umasugi memuncak ketika salah satu pengurus mengirim berita di grup berkaitan dengan pernyataan Ketua Pemenang Pemilu (PP) Maluku – Maluku Utara DPP Partai Golkar Ir.Hamzah Sangadji pada salah satu media online lokal bahwa Golkar masih akan melakukan survei tahap kedua yang rencananya akan dimulai pekan depan.
Pleno DPP Golkar di Jakarta beberapa hari lalu membahas dua agenda yakni persiapan HUT Golkar ke-60 tanggal 20 Oktober 2024 dan agenda persiapan Pilkada 2024.
“Saat ini masih dalam tahap persiapan survei tahap kedua terhadap calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku maupun calon Bupati dan Wakil Bupati serta calon Walikota dan Wakil Walikota se-Maluku,”kata Hamzah Sangadji seraya menegaskan bahwa survei tahap kedua minggu depan baru dimulai dan di minggu terakhir bulan Juli hasil survei akan digelar, kemudian mempersiapkan rekomendasi untuk dikeluarkan.
Sebagai PP, Hamzah Sangadji menegaskan belum ada sikap partai dalam bentuk apapun kepada kader Golkar di Maluku siapapun dia dalam perhelatan Pilkada Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati dan Walikota Wakil Walikota.
Ternyata, pernyataan Hamzah Sangadji tersebut membuat Ketua DPD I Maluku Ramly Umasugi naik pitam dan langsung mengirim pesan tegas di grup WA pengurus DPD I Golkar Maluku, yang nadanya mengancam akan memecat pengurus yang tidak mendukungnya sebagai calon Wakil Gubernur Maluku berpasangan dengan Ketua DPD Partai Gerindra Maluku Hendrik Lewerissa.
Padahal sudah jelas, Ketua Pemenang Pemilu (PP) Maluku – Maluku Utara DPP Partai Golkar Ir.Hamzah Sangadji menegaskan bahwa belum ada sikap partai dalam bentuk apapun kepada kader Golkar di Maluku siapapun dia dalam perhelatan Pilkada Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati dan Walikota Wakil Walikota.
Beberapa pengurus DPD I Golkar Maluku yang enggan namanya disebut mengaku sikap Ketua DPD I Golkar Maluku Ramly Umasugi terkesan baper dan tidak dewasa dalam berpolitik. “Pak Ramly itu kan senior dalam politik, harusnya lebih dewasa dan bijak dalam berkomunikasi dengan para pengurus. intinya sebagai pengurus partai kami taat pada semua keputusan DPP. Jadi jangan ancam-ancam kami untuk dipecat,”celetup salah satu pengurus. (L02)