Share

LASKAR – Negeri Latuhalat salah satu dari 10 negeri adat, dalam waktu dekat akan memiliki raja defenitif, karena seluruh proses pentahapan telah dilaksanakan.

“Jadi kemarin itu kita sudah melakukan pertemuan dengan para saniri negeri, lengkap dengan camat, penjabat Kepala Pemerintahan Latuhalat untuk kita mengecek seluruh proses terkait dengan penetapan Raja Negeri Latuhalat dan semua sudah siap dengan ketentuan,”ujar Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena kepada wartawan, Selasa ( 07/06/22) pagi.

Wattimena berjanji, Jumat (10/6/2022) akan melantik Audy Salhuteru sebagai raja defenitif untuk melanjutkan pemerintah pada Negeri Latuhalat.

“Saya sudah putuskan untuk hari Jumat kita melantik Audy Salhuteru sebagi Raja Defentif Negeri Latuhalat supaya menjadi contoh bagi sembilan desa/negeri di Kota Ambon. Kalau Raja Negeri Latuhalat sudah dilantik maka akan menular ke sembilan negeri yang ada di Kota Ambon untuk cepat mempersiapkan terkait penetapan raja,”ungkap Wattimena

Win sapaan akrab Penjabat Walikota Ambon ini sudah meminta Sekretaris Kota Ambon, Asisten I, Kabag Pemerintahan untuk segera menyelesaikan proses-proses di Negeri Adat yang belum memiliki raja defenitif.

Diakui sangat sulit memang namun akan dilakukan upaya-upaya sehingga negeri-negeri adat segera miliki Raja Defenitif.

“Hari Jumat kita akan melantik Raja Defenitif Negeri Latuhalat. Yang pasti dilantik sudah ada penetapan dan proses yang dilakukan oleh semua pihak secara adat. Kita pemerintah Kota Ambon hanya melantik secara pemerintahan,”ungkapnya.

Sementara itu Penjabat Kepala Tata Pemerintahan Kota Ambon Alfian Lewenussa menambahkan, untuk Negeri Latuhalat pihaknya sudah melakukan pengecekan nama calon raja defenitif dan sudah diusulkan cukup lama.

“Kita melakukan rapat bersama dengan saniri negeri lengkap, seluruh kepala soa yang ada di Negeri Latuhalat dengan mata rumah parenta lengkap dan penjabat camat hadir untuk melakukan audit bersama,”ungkapnya,

Untuk administrasi sudah dilakukan dan tetap kesepakatan bersama yaitu kepada Bapak Audy Salhuteru dan tidak ada perubahan sama sekali. (L06)